Polda Lampung Tangkap Penjual Sisik Trenggiling, Ditaksir Harganya Capai Miliaran

Konferensi pers di Mapolda Lampung, Senin (14/3/2022). Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Akibat
menjual sisik Trenggiling, KF (37) warga Bengkulu ditangkap Subdit IV Tipidter
Dit Reskrimsus Polda Lampung.
Tersangka tertangkap tangan memiliki
33 kilogram sisik satwa dilindungi berupa hewan Trenggiling di Jalan RA Basid,
Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes
Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan telah menangkap pelaku Kasus Tindak Pidana
Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya (KSDA).
"Tersangka ditangkap pada
Selasa (8/3/2022) sekitar Pukul 16.00 WIB," katanya Senin (14/3/2022).
Pandra menjelaskan barang sisik
satwa liar dilindungi tersebut didapat tersangka dari Provinsi Bengkulu.
Rencananya sisik tersebut akan dijual tersangka ke luar Indonesia dengan harga
per kilogram sebesar Rp 42 juta.
"Tersangka ini merupakan warga
Desa Tanjung Kemuning I, Kecamatan Tanjung Kemuning, Provinsi Bengkulu,"
ujarnya.
Pandra menambahkan penangkapan
pelaku tersebut berawal saat anggota melakukan penyamaran dengan tujuan untuk
membeli barang tersebut. Saat akan transaksi, anggota kemudian melakukan
tangkap tangan tersangka beserta barang bukti yang akan dijualnya dengan harga
sebesar Rp 2,5 juta.
"Saat kita kembangkan, kita
kembali mengamankan barang bukti sisik lainnya dengan total jumlah keseluruhan
sebanyak 33 kilogram," terangnya.
Menurut keterangan tersangka, barang
bukti 33 kilogram sisik Trenggiling tersebut jika di jual seluruhnya mencapai sebesar
Rp 1,4 miliar lebih.
"Tapi kita masih kembangkan,
apakah masih ada barang bukti lainnya. Kita juga masih kembangkan apakah sisik
yang didapat tersangka dari pengepul atau hasil berburu," tutupnya.
Atas perbuatan itu, tersangka dikenakan Pasal 40 Ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) Huruf D UU RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem juncto Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2008 tentang perubahan kedua atas peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.20/menlhk/setjen/jum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi dengan kurungan penjara 5 tahun dan denda sebesar Rp100 juta. (*)
Video KUPAS TV : KONFLIK ANTAR WARGA ADAT DAN PERUSAHAAN KIAN PANAS TIMBULKAN KORBAN LUKA
Berita Lainnya
-
Korupsi Jalan Tol Terpeka dan Rugikan Negara Rp 66 Miliar, 2 Pejabat PT Waskita Karya Jadi Tersangka
Senin, 21 April 2025 -
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025 -
Kejati Ungkap Kasus Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar
Rabu, 16 April 2025 -
Pengusutan Kasus Kematian Brigadir EA Diduga Tidak Transparan, Kuasa Hukum Laporkan Polres Way Kanan ke Polda Lampung
Senin, 14 April 2025