Omzet Penjualan LPG Non Subsidi di Bandar Lampung Turun 50 Persen

Tumpukan Tabung gas LPG non subsidi di Pangkalan LPG SPBU Jalan Pangeran Antasari. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Omzet penjualan tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi ukuran 5,5 kilogram (Kg) dan 12 Kg menurun hingga 50 persen di sejumlah pangkalan sejak kenaikan harga pada 27 Februari lalu.
Akibat kenaikan itu, sebagian konsumen beralih ke LPG subsidi ukuran 3 Kg. Oleh sebab itu gas 3 Kg di pangkalan menjadi buruan warga.
Penurunan penjualan LPG non subsidi dirasakan Pengawas Pangkalan LPG Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pangeran Antasari, Agus.
"Penurunannya bisa 50 persen. Mengapa bisa begitu, karena harga melonjak akhirnya konsumen juga beralih dulu ke gas yang 3 Kg. Sekarang gas 3 Kg ini kayak minyak goreng, begitu datang sudah langsung ditunggu konsumen," ujar Agus, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Minggu (13/3/2022) malam.
Agus mengaku biasa menyetok gas ukuran 5,5 Kg dan 12 kg hingga 50 tabung dan habis dalam empat hari. Namun, sudah sepekan terakhir stoknya masih banyak.
"Sementara gas 3 Kg kita juga pakai kuota, dimana satu bulan cuma dijatah 1.000 buah, dan dibagi lagi empat, jadi hanya 250 buah per minggu kita menjualnya," ungkap dia.
Terlebih tabung gas ukuran 12 Kg wacananya akan dihilangkan. Saat ini sudah tidak dikeluarkan lagi.
Kenaikan harga tabung gas tersebut juga dikeluhkan oleh pelaku usaha. Sebab, gas ukuran 12 Kg harganya hampir menyentuh Rp200 ribu per tabung.
Salah satu pedagang gas di Jalan Karimun Jawa, Sukarame, Santi mengatakan, omzet gas non subsidi ini menurun jauh sejak harga naik.
"Ya bisa dibilang penurunannya 85 persen kalau di tingkat pedagang. Tapi kalau gas subsidi lumayan stabil, dan itu juga tergantung barangnya ada atau tidak," ujar Santi. (*)
Artikel ini Telah Terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 14 Maret 2022 Hal.2 dengan Judul "Omzet Penjualan LPG Nonsubsidi Turun 50 Persen"
Video KUPAS TV : KEMENDAG KIRIM 110 RIBU LITER MINYAK GORENG CURAH KE LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Dinas Ketahanan Pangan Lampung Tidak Transparan Soal Proyek Pupuk Organik Cair 5,5 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025 -
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025