• Jumat, 24 Januari 2025

Gemati Lamtim Lestarikan Wayang Kulit, Kuda Lumping Hingga Karawitan

Minggu, 13 Maret 2022 - 15.48 WIB
339

Faiz, dalang anak di Gemati Lamtim saat mempertunjukan aksinya saat men dalang wayang kulit. Foto: Yugo/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Gemati yang merupakan Tempat Wisata Budaya di Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) melestarikan budaya Indonesia seperti Wayang Kulit, kuda lumping, Campursari hingga Karawitan.

Pemilik Gemati Lamtim, Bambang mengatakan, gemati dimulai pada bulan September 2021 dan rutin menggelar acara kebudayaan Indonesia

"Gelaran rutin di Gemati ada Tarian Lenggon semacam Kuda Lumping, lalu sehabis ashar sampai isya terdapat karawitan anak-anak dan wayang anak," kata Bambang, saat ditemui kupastuntas.co, Minggu (13/03/2022).

Ia juga mengungkapkan jika untuk karawitan dan wayang kulit anak, sudah berjalan 2 tahun sebelum Gemati berdiri. 

"Dulu sudah terdapat sanggar yang bernama Chandra Sukmina. Kita disini melatih anak-anak untuk menggemari, menggeluti, serta menikmati kebudayaan asli Indonesia. Disini anak-anak yang berlatih dari kelas 3 SD hingga kelas 1 SMP," lanjutnya.


Sedangkan untuk latihan lanjut Bambang, pada malam Senin digelar gamelan wayang semalaman untuk bapak-bapak. Lalu malam Selasa ada latihan kuda lumping, malam rabu ada latihan gamelam umum untuk campursari, kayupan, gendang kempul artinya dolanan.

"Malam kamis ada latihan khusus anak-anak, seperti karawitan dan wayang kulit, malam jumat nya kita libur latihan. Lalu malam sabtu nya latihan barong, dan malam minggu melakukan gelaran pentas kebudayaan Indonesia dari jam 16.30 WIB hingga selesai," jelasnya.

Sementara Faiz, dalang anak di Gemati, mengaku sudah sejak usia 11 tahun menyukai wayang kulit. "Aku mengidolakan Brotoseno, dikarenakan sakti, nakal tapi baik," ungkapnya.

Selain Faiz, terdapat juga dalang anak bernama Kiki. Ia mengatakan sejak kelas 3 SD sudah menyukai kebudayaan Indonesia.

"Senang saja dengan wayang kulit. Aku mengidolakan Prabu Baladewa dikarenakan galak tapi baik," ujarnya. (*)


Video KUPAS TV : GURU HONOR NYAMBI KERJA DI RUMAH MAKAN