Keluarga Pasien Meninggal Lapor Polisi, Minta RSHK Way Kanan Tanggung Jawab
Kupastuntas.co, Way Kanan - Sebabkan pasien meninggal dunia, keluarga pasien melaporkan Rumah Sakit Haji Kamino (RSHK) Way Kanan ke Polres
setempat untuk menuntut
keadilan pertanggung jawaban.
Rohani, ibu kandung korban (43) mengatakan, keluarganya melaporkan RSHK ke Polres Way Kanan untuk menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya Happy Sasmita (19), setelah melakukan operasi di rumah sakit setempat.
"Pada Senin tanggal 21 Februari 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, saya mengantarkan anak saya ke RSHK untuk
melakukan operasi mata ikan di kaki jari sebelah kanan dan bertemu dengan dr. Burhan," katanya saat
memberikan keterangan , Jumat (11/03/2022).
Rohani
mengatakan, kemudian Selasa (22/2/2022) anaknya dijadwalkan operasi pukul 05.00
WIB dan selesai
pukul 06.00 WIB,
selanjutnya dirawat inap
di RSHK selama 4 hari.
"Sabtu
tanggal 26 itu, anak saya sudah boleh pulang dari
RSHK dan langsung saya bawa pulang, sesampainya di rumah badan anak saya itu bentol diseluruh badannya, bahkan keluar darah
dari hidung dan buang air besar pun mengeluarkan darah," ungkapnya.
Rohani mengungkapkan, pada Selasa (8/3/2022) Happy Sasmita yang merupakan anaknya meninggal dunia dan telah dimakamkan di wilayah setempat.
"Dari kejadian itu, saya dan pihak keluarga menduga ada kelalaian dari pihak RSHK atas penangan anak saya, anak saya itu sebelumnya sehat walfiat sebelum dioperasi, karena sebelum dioperasi anak saya mengaku disuntik obat bius 2 kali dipinggang belakang, dan setelah operasi itu tiba-tiba anak saya divonis batu empedu, setelah mengetahui hal itu saya langsung konsultasi dengan dokter kandungan untuk USG dan dinyatakan tidak ada, bersih semua," jelasnya.
Rohani
mengatakan, dirinya melaporkan RSHK ke polisi karena mencurigai adanya tindakan
kelalaian dari pihak rumah sakit dengan penanganan anaknya sehingga menyebabkan meninggal dunia.
"Dan
hari ini saya ditemani keluarga besar untuk melaporkan kejadian ini kepada
pihak kepolisian, untuk minta keadilan dan pertanggungjawaban dari RSHK karena
telah menghilangkan nyawa anak saya, untuk itu saya minta dari pihak kepolisian
agar bisa menyelidiki dan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dengan anak
saya”, tegasnya.
Kabag Umum
RSHK Way Kanan, Jayadi mengatakan, masih mempelajari terkait dengan laporan tersebut.
"Masih kita pelajari pak terkait
laporan tersebut, masalahnya kan sudah sampai dipihak berwajib, jadi kita
serahkan semua kepihak berwajib," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, (12/03/2022).
Ketua Ikatan
Dokter Indonesia IDI Way Kanan, dr. Ronal Gestano mengatakan, IDI saat
ini masih mendalami dan
berkoordinasi dengan pihak terkait dengan adanya kejadian ini.
"Kami
masih mencari informasi dari berbagai sumber terkait, baik rumah sakitnya, dokternya dan juga pihak manajemennya," ungkapnya.
Ronal
mengatakan, perlu ada kajian lebih mendalam untuk masalah ini, karena di dunia medis kemungkinan terjadi berbagai faktor.
"Harus ditelaah satu per satu dan harus dikaji secara berimbang dan berbasis bukti ilmiah," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Ali Rahman-Ayu Gelar Kampanye Tatap Muka di Kecamatan Negeri Agung Way Kanan
Senin, 14 Oktober 2024 -
Warga Negeri Ujan Mas Dukung Ali Rahman-Ayu di Pilkada Way Kanan 2024
Selasa, 08 Oktober 2024 -
Arinal Djunaidi Bertekad Perbaiki Infrastruktur Jalan di Lampung
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Panwaslu di 6 Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan Perpanjang Pendaftaran Pengawas TPS
Rabu, 02 Oktober 2024