• Rabu, 26 Juni 2024

Hasilkan 3 Ton per Hektare, Ini Lokasi Panen Raya Kopi Lambar yang akan Dikunjungi Jokowi Juni Mendatang

Kamis, 10 Maret 2022 - 16.05 WIB
369

Kepala Bidang Perkebunan pada Disbunak Lampung Barat, Sumarlin saat dimintai keterangan, Kamis (10/3/2022). Foto : Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Juni 2022 Presiden Joko Widodo direncanakan akan berkunjung ke Kabupaten Lampung Barat menghadiri panen raya kopi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat menggelar rapat koordinasi bersama forkopimda setempat di Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, beberapa waktu lalu.

Kunjungan Joko Widodo untuk menghadiri panen raya kopi itu rencananya akan dipusatkan di Pemangku Cenggiring, Pekon (Desa) Kembahang, Kecamatan Batu Brak. Sebab hasil produksi kopi di wilayah tersebut dianggap lebih bagus dibanding wilayah lain.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Yudha Setiawan melalui Kepala Bidang Perkebunan, Sumarlin mengatakan, tempat tersebut dipilih karena memiliki hasil produksi kopi yang maksimal dibanding tempat lain.

Ia mengatakan, ada dua titik lokasi yang rencananya akan dikunjungi Jokowi. Pertama kebun milik Bapak Zul dan milik Bapak Syafarudin. Kedua lokasi tersebut dapat menghasilkan produksi kopi 3 hingga 4 ton per Hektare, sedangkan rata-rata umumnya hanya mampu menghasilkan 1 atau 2 ton per Hektare.

"Oleh karena itu rencannya kedua titik lokasi tersebut yang dirasa pas menjadi pusat kunjungan Presiden Jokowi dalam menghadiri Panen Raya Kopi Juni mendatang," ujarnya, Kamis (10/3/2022).

Sumarlin mengatakan, satu Hektare lahan milik pak Zul bisa ditanami sebanyak 2000-2500 batang kopi, dengan produksi perbatang sebanyak 1,5 kg biji kopi dan luas lahan yang dimiliki kurang lebih 5 Hektare. Artinya, maksimalnya hasil produksi tidak terlepas dari manajemen pemeliharaan kebun yang baik.

"Manajemen pemeliharaan kebun yang dilakukan oleh Pak Zul dan Syafarudin ini bisa dikatakan sangat mahir dan memang walaupun mereka sistemnya ngupah, tetapi orang yang dipilih merupakan orang yang memang paham mengenai pemeliharaan kebun," tambahnya.

Kemudian disiplin dalam pemupukan, meskipun hanya 600 kg pertahun, tetapi proses pemupukan yang dilakukan cukup disiplin, lalu klon yang di gunakan juga lebih dari dua, dan naungannya tidak terlalu rindang juga tidak terlalu terbuka.

"Sebab jika terlalu rindang akan menyebabkan banyak penyakit, dan jika terlalu terbuka unsur haranya juga tinggi, sehingga harus stabil, memang manajemen pemeliharaannya harus bagus agar hasil produksinya juga maksimal," jelasnya.

Dengan ini, pihaknya berharap dua lokasi tersebut menenuhi kriteria dan menjadi tempat yang pas dan cocok untuk Pemkab Panen Raya Kopi bersama Presiden Jokowi. (*)

Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store




Editor :