• Kamis, 08 Mei 2025

Kades Ditipu Rp 1,5 Juta, Pelaku Catut Nama Kasatreskrim Pringsewu

Sabtu, 05 Maret 2022 - 18.25 WIB
257

Bukti transfer korban (Kepala Pekon Siliwangi, Maryono) kepada penipu. Foto: iST.

Kupastuntas.co, Pringsewu - Seorang kepala desa (Kades) atau kepala pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo menjadi korban penipuan Rp. 1,5 juta. Penipu mencatut nama Kasatreskrim Pringsewu. Peristiwa terjadi Selasa (1/3/2022).

Kepala Pekon Siliwangi, Maryono yang menjadi korban penipuan mengaku telah mentransfer uang Rp1,5 juta kepada oknum penipu tersebut beberapa waktu lalu.

"Ya benar, saya telah mentransfer uang satu juta lima ratus kepada pelaku yang mengaku sebagai Kasatreskrim polres Pringsewu," ujar Maryono, saat dihubungi kupastuntas.co, via telepon, Sabtu (5/3/2022).

Maryono juga mengatakan bahwa sebelumnya pelaku menghubungi dirinya melalui pesan WhatsApp, lalu setelah berlalu beberapa percakapan pelaku menghubungi nya secara langsung melalui sambungan telepon.

Saat itu pelaku yang mengaku sebagai Kasatreskrim berdalih membutuhkan bantuan untuk membenarkan kondisi mobil yang tengah rusak saat melakukan ungkap kasus Curanmor di suatu wilayah di Pringsewu.

"Jadi dia bilang kalau butuh uang untuk biaya operasional perbaikan mobil nya di bengkel, karena kata pelaku dirinya telah melakukan ungkap kasus Curanmor di wilayah hukum Pringsewu dan telah mengamankan barang bukti 10 unit motor, bahasa pelaku seperti itu saat menghubungi saya," lanjutnya.

Awalnya korban tidak curiga kepada pelaku. Tapi sebelum transfer korban mencoba untuk menanyakan kepada temannya tentang informasi Kasatreskrim Pringsewu, namun sayang saat itu tidak ada jawaban, jadi di hari itu juga korban mengirimkan uang kepada pelaku.

"Besok pagi nya baru saya mendapat informasi bahwa orang yang menghubungi saya kemarin bukanlah Kasatreskrim, namun orang yang berpura-pura," lanjutnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa hal yang membuat dirinya tidak sadar bahwa yang menelponnya adalah penipu karena sang pelaku sebelumnya mengaku telah menelepon sejumlah kepala pekon lain di wilayah Sukoharjo dan pelaku juga mengetahui nama-namanya.

"Pelaku bilang dia telah menelepon kepala pekon lain, dan yang saya heran saat itu kenapa dia bisa tahu nomor WA dan nama dari kepala pekon lain, itu yang membuat saya aneh," terangnya.

Korban juga mengaku, bukan hanya dirinya saja yang ditelepon dan menjadi korban, namun salah satu kepala pekon di  Kecamatan Adiluwih juga ikut menjadi sasaran aksi penipuan pelaku.

Dengan adanya kejadian itu, dirinya mengaku akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian Pringsewu.

"Senin rencana akan kita laporkan masalah ini karena peristiwa ini sudah meresahkan dan telah mencemarkan nama baik Satreskrim Polres Pringsewu," tutupnya. (*)