Kupastuntas.co, Pringsewu - Sebanyak 14.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pringsewu mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) gelombang pertama periode Januari-Maret 2022 yang dicairkan secara tunai sebesar Rp600.000 melalui PT Pos Indonesia.

Kepala Bidang Fakir Miskin Dinas Sosial Pringsewu, Sugeng Pramono menyampaikan, data tersebut memiliki kemungkinan untuk bertambah. Sementara data yang ada untuk penerima BPNT Tunai tahap pertama ini sebanyak 14 ribu KPM.

"Namun kami mendapat kabar dari pihak pos kalau akan ada data tambahan, tetapi data tersebut masih belum kami terima dan kabarnya juga akan ada gelombang lanjutan untuk pembagian bantuan ini," ujar Sugeng, Jumat (25/2/2022).

Penyaluran BPNT di Pringsewu sendiri telah berlangsung sejak Senin 21 Februari 2022 di sejumlah PT Pos Indonesia yang berada di Kecamatan Pringsewu.

"Jadi kami mendapat surat instruksi dari Kemensos di hari Jumat lalu dan mulai menyalurkan BPNT tunai lewat kantor pos. Jadi kami hanya mendampingi dan mengawasi pembagian bantuan ini agar tersalurkan dengan baik," lanjutnya.

Sebanyak 14.000 KPM tersebut tersebar di 9 Kecamatan Pringsewu dan yang menerima bantuan bisa mencairkan di 6 kantor Pos yang ada di 6 Kecamatan di Pringsewu, yaitu di kantor pos Pringsewu, Gadingrejo, Pardasuka, Ambarawa, Pagelaran (termasuk Pagelaran Utara) dan kantor pos Banyumas (termasuk kecamatan Sukoharjo dan Adiluwih).

Sebelumnya pada Selasa lalu, Bupati Pringsewu telah melaunching pemberian BPNT secara tunai yang dilangsungkan di kantor Pos Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Gadingrejo.

Sugeng juga menyampaikan bahwa uang bantuan yang diterima oleh masyarakat bisa dibelanjakan untuk keperluan di mana saja.

"Kalau dulu kan masih dalam bentuk sembako dan dicairkan melalui e-warung tapi kalau sekarang sudah berbentuk uang tunai sehingga masyarakat bisa membeli kebutuhan mereka di e-warung maupun toko sembako lain," katanya.

Sementara untuk pencairan BPNT secara keseluruhan di tahun 2022, dirinya pun belum mengetahui apakah akan dilakukan secara tunai atau kembali ke dalam bentuk sembako.

"Kita masih belum tahu apakah pembagian BPNT di tahun ini semuanya tetap tunai atau tidak, karena di surat edaran Kemensos terbaru pembagian secara tunai tertulis untuk periode Januari-Maret 2022, jadi kita pun menunggu informasi selanjutnya dari pihak pusat karena bantuan ini adalah program milik kementerian," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : KEMENDAG KIRIM 110 RIBU LITER MINYAK GORENG CURAH KE LAMPUNG