• Rabu, 07 Mei 2025

118 Kasus DBD Terjadi di Pringsewu, Kecamatan Ambarawa Tertinggi

Rabu, 23 Februari 2022 - 15.41 WIB
129

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pringsewu, Herlambang Sunedar, saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022). Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pringsewu per 22 Februari 2022 mencatat 118 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Terdapat tiga kecamatan yang memiliki persebaran tinggi yakni Kecamatan Ambarawa, Gadingrejo dan Pringsewu.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pringsewu, Herlambang Sunedar mengatakan, tiga kecamatan yang memiliki angka penularan DBD tertinggi, Kecamatan Ambarawa dengan 26 kasus, Kecamatan Gadingrejo 25 kasus dan Kecamatan Pringsewu sebanyak 21 kasus.

Sementara Kecamatan Pagelaran 9 kasus, Banyumas 9 kasus, Pardasuka 4 kasus, Sukoharjo 3 kasus, Adiluwih 0 kasus, Pekon Bandung Baru 0 kasus dan Pekon Wates 8 kasus.

"Adapun kasus kematian yang terjadi akibat DBD, yakni Pekon Rejosari 8 kasus, Pekon Bumiratu 5 kasus dan Pekon Fajar mulia 0 kasus," ujar Herlambang, saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).


Terkait dengan penyakit DBD, dirinya pun menyampaikan pada masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk demam berdarah atau (aedes aegypti). Penyakit ini bisa menjangkiti siapa saja dan termasuk ke dalam jenis penyakit yang berbahaya jika dibiarkan.

Ia pun mengajak masyarakat untuk rajin mengecek genangan air yang ada di rumah masing-masing agar jentik nyamuk tidak dapat berkembang biak.

"Itu salah satu cara yang mudah dan gratis, kita hanya perlu memeriksa kondisi di lingkungan kita sendiri. Tidak lupa juga untuk menerapkan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur)," ajaknya. (*)


Video KUPAS TV : Lima Daerah PPKM Level 3, Lampung Aktifkan Pos Penyekatan

https://www.youtube.com/watch?v=zlqV24ibg_U