Covid-19 di Lampung Bertambah 801 Kasus, Bandar Lampung Sumbang Kasus Terbanyak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung
kembali bertambah sebanyak 801 orang. Dengan tambahan tersebut saat ini total
akumulasi Covid-19 di Lampung mencapai 57.911 kasus, Minggu (20/2/2022).
Tambahan
801 kasus tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung. Diantaranya dari
Kota Bandar Lampung 249 kasus, Metro 31 kasus, Pringsewu 44 kasus, Pesawaran 50
kasus, Lampung Utara 48 kasus.
Selanjutnya
Lampung Tengah 69 kasus, Lampung Timur 40 kasus, Lampung Barat 34 kasus, Mesuji
21 kasus, Tanggamus 55 kasus, Tulang Bawang 27 kasus,
Tulangbawang
Barat 11 kasus, Lampung Selatan 71 kasus, Way Kanan 36 kasus dan Pesisir Barat
15 kasus.
Sementara
itu untuk kematian konfirmasi juga mengalami penambahan 7 orang sehingga saat
ini totalnya menjadi 3.874 kasus. Tambahan tersebut berasal dari Lampung Utara
1 kasus, Lampung Tengah 3 kasus, Lampung Barat 1 kasus dan Way Kanan 2 kasus.
Saat
dimintai keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, mengatakan
jika memang saat ini pihaknya terus melakukan perluasan tes dan tracing kepada
masyarakat yang memiliki gejala dan pernah kontak erat dengan pasien positif
Covid-19.
"Kasus
bertambah karena memang kita terus lakukan tes dan tracing. Semakin cepat
ditemukan pasien yang positif maka sesegera mungkin diambil langkah-langkah
untuk segera isoalasi," kata Reihana saat dimintai keterangan.
Ia
melanjutkan, selain melakukan tes dan tracing pihaknya juga saat ini terus
gencar melakukan vaksinasi terutama untuk dosis kedua guna menghindari adanya
masyarakat yang harus vaksin ulang lantaran sudah lebih dari 6 bulan dari
suntikan pertama.
"Vaksin
kedua kita terus lakukan percepatan dan terlihat capaiannya saat ini untuk
dosis kedua lebih signifikan naiknya daripada dosis pertama. Kita belum ada
laporan dari kabupaten/kota untuk jumlah masyarakat yang harus vaksin ulang.
Semoga saja tidak ada," kata dia.
Ia
mengatakan, capaian vaksin dosis kedua memang mengalami sedikit keterlambatan
jika dibandingkan dengan dosis pertama lantaran memiliki jarak yang cukup jauh
serta ada juga masyarakat yang memiliki kendala saat akan vaksin dosis kedua.
"Memang
kendalanya bermacam-macam untuk dosis kedua. Ada yang belum waktunya ada juga
yang mengalami penyakit kormobid. Untuk jumlah vaksin nya tidak ada kendala.
Sampai saat ini sudah kita terima 80 persen lebih dari kebutuhan,"
tuturnya.
Sementara
itu Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, dr Boy Zaghlul, meminta
kepada pemerintah daerah tidak lelah mengingatkan masyarakat nya untuk
mengikuti vaksin kedua lantaran bisa saja masyarakat lupa jika sudah waktunya.
"Karena
saking lama jaraknya, kadang masyarakat ini banyak yang lupa kalau sudah
jadwalnya untuk vaksin kedua. Maka jangan lengah untuk terus mengingatkan dan
masyarakat juga harus lebih pro aktif dan mengingat juga," kata dia saat
dimintai keterangan.
Ia mengatakan dosis kedua penting untuk dilakukan setelah 6 bulan menerima dosis pertama. Jika melebihi dari batas yang sudah ditentukan maka berpengaruh terhadap efikasi vaksin yang diterima. (*)
Video KUPAS TV : ALFAMART SEMBUNYIKAN MINYAK GORENG DI BAWAH MEJA KASIR
Berita Lainnya
-
LDS Dorong Peran Aktif Anak Muda dalam Demokrasi Substansial
Senin, 20 Oktober 2025 -
Revitalisasi Bahasa Lampung, Kementerian Kebudayaan dan Lampung Literature Gelar Seminar Bahasa
Senin, 20 Oktober 2025 -
KPU Sebut Indeks Partisipasi Pilkada Lebih Baik Dibanding Pemilu 2024
Senin, 20 Oktober 2025 -
Bareskrim Ungkap 32 Tambang Ilegal di Lampung, DLH Klaim Sudah Tutup 20 Tambang
Senin, 20 Oktober 2025