• Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Meningkat, Pemda Tanggamus Percepat Vaksinasi Covid-19

Selasa, 15 Februari 2022 - 14.31 WIB
199

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Taufik Hidayat, saat menjadi narasumber acara talkshow Kupas Tuntas dengan tema tanggap darurat penanganan penyebaran Covid-19 varian omicron dan akselerasi vaksinasi booster, Selasa (15/2/2022).

Kupastuntas.co, Tanggamus - Pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus, saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama, kedua maupun ketiga guna menghadapi adanya peningkatan kasus akibat varian omicron.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Taufik Hidayat, saat menjadi narasumber acara talkshow Kupas Tuntas dengan tema tanggap darurat penanganan penyebaran Covid-19 varian omicron dan akselerasi vaksinasi booster, Selasa (15/2/2022).

Talkshow yang dimoderatori oleh CEO Kupas Tuntas Group Donald Haris Sihotang tersebut juga mengahdirkan narasumber Direktur RSUD Batin Mangunang dr. Meri Yosepa, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tanggamus Ismail.

Taufik menyebutkan jika saat ini capaian vaksinasi Covid-19 didaerah setempat untuk dosis pertama mencapai angka 85 persen, dosis kedua 47 persen sedangkan dosis ketiga 1.07 persen dengan target sasaran 471.722 orang.

"Alhamdulillah untuk pengiriman vaksinnya lancar, untuk capaian dosis ketiga ini memang masih rendah dan ada jarak yang jauh untuk dosis pertama dan kedua. Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti adanya interval waktu pemberian vaksin sehingga capaiannya tidak bisa beriringan," terangnya. 

Ia melanjutkan, guna melakukan percepatan vaksinasi tersebut pihaknya yang bekerjasama dengan TNI, Polri dan aparat desa akan kembali turun kelapangan secara langsung dan menggerakkan sasaran vaksinasi terutama untuk dosis kedua.

"Dalam percepatan vaksin ini yang penting adalah menggegerkan sasaran vaksin karena jika dari tenaga kesehatan semua sudah siap. Nanti akan turun lagi ke daerah dan akan di data dimana setiap puskemas harus punya data. Terlebih untuk dosis kedua karena kita capaiannya rendah ditingkat provinsi," terangnya.

Menurutnya, sejak Januari 2022 hingga saat ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 didaerah setempat jumlahnya mencapai 50 kasus yang ditemukan dari hasil testing dan tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas.

"Dari jumlah itu Alhamdulillah tidak ada yang varian omicron karena kita tidak bisa sembarangan untuk menentukan varian omicron. Ada kriteria nya seperti sudah di vaksin sampai dosis ketiga tapi masih terkena atau ketika di PCR dia CT nya rendah. Ini nanti akan kita kirimkan ke Labkesda," katanya. 

Ia mengatakan, varian omicron memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan varian lainnya namun untuk Case Fataliti Rate (CFR) lebih rendah sehingga orang yang terpapar Covid-19 varian omicron gejalanya lebih rendah.

"Namun yang selalu disampaikan kepada masyarakat adalah kita menegakkan protokol kesehatan dan pastikan sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Jika terpapapar Covid-19 dan tidak memiliki gejala maka sebaiknya menjalani isolasi mandiri dirumah," tutupnya. 

Sementara itu Direktur RSUD Batin Mangunang dr. Meri Yosepa, mengatakan jika Covid-19 varian omicron secara garis besar memiliki gejala yang sama dengan Covid-19 varian lainnya. 

Ia menuturkan, Covid-19 varian omicron tingkat penularannya lebih cepat jika dibandingkan varia delta namun untuk gejalanya lebih ringan yang hal tersebut juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh si penderita. 

"Untuk menghadapi varian omicron ini maka yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan dan juga vaksinasi untuk mencapai kekebalan tubuh untuk menghadapi varian omicron," terangnya.

Ia melanjutkan, meskipun vaksinasi tidak memberikan jaminan seseorang tidak terpapar Covid-19, namun dengan melakukan vaksin seseorang akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga jika terpapar maka gejalanya tidak begitu berat. 

"Vaksin ini sangat efektif dalam rangka upaya penanggulangan Covid-19 meskipun tidak memberikan jaminan tidak terpapar. Tapi ketika sudah di vaksin maka gejala yang muncul akan lebih ringan dari yang belum di vaksin. Proteksi utama adalah vaksin," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa tidak enak badan dan pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 atau probable maka diminta untuk segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan swab. 

 "Karena pemeriksaan lebih awal itu akan lebih baik dan penanganannya lebih gampang. Jangan sampai datang ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah berat dan ini akan berdampak pada resiko kematian yang tinggi," kata dia. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->