• Minggu, 11 Mei 2025

Walikota Metro Bangun Tugu Tanpa APBD

Senin, 14 Februari 2022 - 14.35 WIB
575

Walikota Metro saat memimpin rapat dengan FKUB Kota Metro membahas soal Tugu Pena pada Jumat (11/02/2022) lalu. Foto : ist.

Kupastuntas.co, Metro - Gelombang penolakan terhadap pembangunan tugu pena, ternyata membuahkan hasil. Meski keukeh akan membangun tugu, Pemkot Metro memastikan tidak menggunakan APBD, melainkan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal itu, dikatakan Walikota Metro Wahdi, dalam pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk meluruskan informasi yang berkembang terkait pembangunan Tugu Pena Kota Metro.

"Tidak ada perubahan nama pada pembangunan tugu tersebut, tetapTugu Pena. dalam pembangunan Tugu Pena, tidak mengunakan anggaran dalam APBD, melainkan mengunakan dana CSR yang diambil dari keuntungan perusahaan yang disisihkan. Jadi, pembangunan Tugu Pena tidak menggunakan ABPD, melainkan dana CSR," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Hayo Utomo, menjelaskan pembangunan Tugu Pena merupakan penghubung empat jalan. 

"Selain itu juga Tugu Pena keberadaannya tidak berada di tengah-tengah antara empat ruas jalan dan ukuran tugu yang tidak ideal. Tugu Pena yang letak dan ukurannya tidak ideal, menyebabkan arus lalu lintas terkendala, sehingga diperlukan antisipasi dan solusi," terangnya.

Menurutnya, terdapat perubahan pada rangka tugu yang direncanakan akan menjadi maskot baru tugu pena.

"Ada transformasi bentuk dalam rangka menangkap citra asensi dari konsep dasar sebuah desain, menjadi bentuk yang mempunyai arti. Rencananya Tugu Pena akan dibangun dengan ketinggian sekitar 12 Meter dengan diameter dasaran 9 Meter," pungkas Sekda.

Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Didik Isnanto, yang menyebut wacana pembangunan Tugu Pena sudah keluar dari urgensi pembangunan dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19 di Kota Metro. 

"Jadi, tidak  urgensinya (pemugaran Tugu Pena, red). Masih banyak infrastruktur yang rusak seharusnya menjadi prioritas pembangunan," kata Didik Isnanto, Rabu (5/1/2022).

Politisi PDIP itu juga  menyinggung Walikota setempat,  agar tidak melukai hati masyarakat dengan pembangunan yang menyuguhkan identitas kelompok tertentu. 

"Saya sebagai muslim setuju dibuatkan Tugu Iqro, tapi tidak sekarang dan jangan di lokasi yang sudah ada seperti Tugu Pena. Jangan lukai hati rakyat yang non muslim, karena di Kota Metro bukan hanya dari satu kelompok saja," imbuhnya.

Pada bagian lain, ia juga  menegaskan bahwa wacana pemugaran Tugu Pena tidak mendapat persetujuan DPRD.

"Dan perlu diingat, itu tidak ada persetujuan dari legeslatif. Prioritaskan kepentingan masyarakat luas, perbaikan infrastruktur yang rusak, pengembangan UMKM dan penyediaan pupuk bagi petani, itu yang saya kira lebih penting," tandasnya.

Senada, Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan saat dikonfirmasi terkait rencana pembamgunan tugu senilai Rp 750 juta yang digagas oleh Walikota setempat, menyatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan ternyata Dewan belum menganggarkan kegiatan tersebut. 

“Sudah benar saya cek, kalau dari  kami (DPRD, red) tidak pernah menganggarkan kegiatan pembangunan tugu tersebut,” kata Subhan. (*)

Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store

Editor :