Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah 429 kasus, sehingga saat ini totalnya akumulasi nya mencapai 52.934 kasus, Minggu (13/2/2022).

Tambahan 429 kasus tersebut tersebar di 15 Kabupaten/kota di Lampung, diantaranya dari Bandar Lampung 191 kasus, Metro 12 kasus, Pringsewu 11 kasus, Pesawaran 20 kasus, Lampung Utara 52 kasus.

Selanjutnya Lampung Tengah 18 kasus, Lampung Timur 11 kasus, Lampung Barat 3 kasus, Lampung Selatan 63 kasus, Way Kanan 22 kasus, Mesuji 3 kasus, Tanggamus 10 kasus, Tulang Bawang 6 kasus, Tulang Bawang Barat 6 kasus dan Pesisir Barat 1 kasus.

Sementara itu untuk pasien yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah 1 orang yang berasal dari Bandar Lampung, sehingga total saat ini mencapai 3.842 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan, adanya peningkatan kasus tersebut lantaran pihaknya tengah melakukan perluasan tracing untuk menemukan kasus positif.

"Test dan tracing terus dilakukan, dengan tujuan agar kita cepat menemukan kasus positif dan segera dilakukan isolasi. Kontak erat harus segera di tracing  dan di karantina," kata Reihana, saat dimintai keterangan.

Ia melanjutkan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan memiliki gejala yang ringan dan tidak memiliki penyakit penyerta diminta untuk melakukan isolasi di rumah atau ditempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.

"Untuk obat disesuaikan dengan keluhan yang kita rasakan dan pantau saturasi. Jangan lupa perketat protokol kesehatan dan juga kejar vaksinasi agar antibodi kita terbentuk," tuturnya.

Menurut Reihana, untuk pasien yang dinyatakan meninggal dunia setiap harinya hampir ada penambahan kasus, namun didominasi oleh pasien yang berasal dari Bandar Lampung.

"Untuk kasus kematian kadang dalam satu hari ada penambahan. Memang terbanyak dari Bandar Lampung dan semua dengan komorbid. Maka dari itu Lansia sangat penting untuk mengikuti vaksinasi," tutupnya.

Sementara Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta kepada pemerintah daerah untuk terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 terutama untuk warga Lansia dan pelayanan publik.

"Vaksin harus terus di kebut terutama untuk booster atau penguat. Masyarakat yang lansia dan juga pelayanan publik harus lebih di utamakan. Untuk Lansia ini guna menekan angka kematian," kata dia.

Ia juga meminta kepada OPD terkait untuk melakukan langkah antisipasi segala kemungkinan yang terjadi seperti keterisian tempat tidur rumah sakit.

"Rumah sakit sebagai tempat rujukan harus menyiapkan segala kemungkinan terburuk nya. Mulai dari tempat tidur, obat-obatan sampai oksigen. Tetapi yang tak kalah penting adalah masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto cek kualitas ikan di Pulau Pasaran