Lampung Harus Manfaatkan Penanaman Padi di Lahan Kering untuk Tingkatkan Produktivitas

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan panen perdana tanaman padi gogo proyek penelitian padi gogo di Penumangan Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu (12/2/2022) Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
meminta kepada pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memanfaatkan lahan
kering untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian terutama padi.
Hal
tersebut ia sampaikan saat memberikan keterangan pada kegiatan panen perdana
tanaman padi gogo proyek penelitian padi gogo yang berlangsung di Penumangan
Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu (12/2/2022).
"Penanaman
padi gogo yang menggunakan sentuhan teknologi ini tentunya diharapkan dapat
terus memberikan hasil yang positif terutama di lumbung pangan yang memiliki
keterbatasan air. Lampung sebagai swasembada juga harus menerapkan ini,"
kata Airlangga.
Ia
melanjutkan, ditengah masa Pandemi Covid-19 sektor pertanian masih mendominasi
terhadap pertumbuhan ekonomi. Karenanya, pemda dan juga masyarakat harus terus
membangun pertanian dari hulu hingga hilir agar produktivitas terus meningkat.
"Dalam
penggunaan benih yang unggul dan mengaplikasikan teknologi dalam sektor
pertanian juga sangat penting guna mendukung swasembada pangan yang
berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional," tuturnya.
Menurutnya,
pemerintah juga terus berkomitmen untuk memberikan perhatian terhadap ketahanan
pangan nasional, karena sektor pangan mempunyai peran yang vital terhadap
kehidupan suatu bangsa.
"Dalam
3 tahun terakhir kita tidak pernah impor beras, jadi sebenarnya kita dalam 3
tahun terakhir swasembada beras. Sekarang beras kita relatif aman, dalam
beberapa bulan kita akan masuk musim panen yang bisa mendapatkan 14 sampai 15
juta ton padi," tutupnya.
Sementara
itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengatakan jika berdasarkan data dari BPS
produksi padi didaerah setempat pada 2021 berjumlah 2.472.587 ton Gabah Kering
Giling (GKG) dan berkontribusi 4.47 persen terhadap produksi nasional.
"Khusus
untuk Kabupaten Tulangbawang Barat
produksi padi pada tahun 2020 mencapai sebanyak 30 ribu ton GKG dan
jumlah ini diperkirakan akan meningkat dengan adanya padi jenis gogo yang mulai
dikembangkan," ucapnya.
Ia
juga meminta dukungan kepada pemerintah pusat untuk memberikan bantuan bibit
padi gogo kepada Provinsi Lampung lantaran didaerah setempat masih memiliki
lahan kering yang belum dimanfaatkan.
"Tahun ini kita harapannya sudah berada di lima besar daerah penghasil padi di Indonesia. Karena kita tidak hanya mencukupi kebutuhan didalam daerah saja namun juga luar daerah seperti Jakarta dan Bangka Belitung yang sudah di jajaki," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : NYAMAR JADI POLISI, PRIA INI SEBAR VIDEO CALL S3X
Berita Lainnya
-
12 Peserta Aksi Bela Palestina Pingsan, 3 Dirujuk ke Rumah Sakit
Sabtu, 19 April 2025 -
Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura, AWG dan Aliansi Lampung Serukan Solidaritas Kemanusiaan
Sabtu, 19 April 2025 -
Baru Dilantik, Kapolres Pesawaran Diminta Segera Susun Rencana Pengamanan PSU Pilkada
Sabtu, 19 April 2025 -
Polda Lampung Mutasi Besar-besaran, 4 Pejabat Utama dan 6 Kapolres Diganti
Sabtu, 19 April 2025