• Senin, 02 Juni 2025

11 Pedagang Pasar Cimeng Reaktif Covid-19

Sabtu, 12 Februari 2022 - 11.31 WIB
233

Ketua Satgas Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat ikut melakukan rapid test antigen secara acak di pasar Cimeng, Sabtu (12/2/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satgas Covid-19 kota Bandar Lampung kembali melakukan rapid test antigen secara acak di pasar tradisional. Kali ini rapid test antigen dilakukan di Pasar Cimeng dan menemukan 11 pedagang reaktif Covid-19.

"Hari ini kita melakukan swab antigen di pasar Cimeng, setelah dilakukan pengecekan ada 11 orang yang terpapar Covid-19 dari 300-an sampel. Dan ini langsung kita berikan obat dan dilakukan isolasi mandiri di rumah yang kemudian kita pantau oleh nakes dari kita," ujar ketua Satgas Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Sabtu (12/2/2022).

Eva meminta, pada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk tidak kemana-mana agar keluarganya sehat. Sehingga ini juga mencegah terpaparnya warga lainnya.

"Kalau kita bekerjasama, maka yang terpapar hanya itu saja tidak menularkan ke lainnya. Bunda juga minta yang belum divaksin untuk datang ke Puskesmas terdekat, supaya virus ini tidak menyebar kemana-mana," pintanya.

Akan tetapi meski hampir semua pasar tradisional ada pedagang yang positif Covid-19, Pemkot setempat belum mengeluarkan kebijakan untuk menutup pasar tersebut.

"Untuk sementara ini kita belum mengambil keputusan untuk pasar dilakukan penutupan. Tapi kalau yang positif makin banyak ya untuk mencegahnya kita tutup," kata Eva.

"Karena kalau dari 200 orang hanya 9 yang positif dan dari 500 orang yang positif 7 maka ini masih bisa kita tangani. Tapi kalau 500 orang sampai separuhnya maka kita tutup," sambungnya.

Oleh karenanya, untuk mencegah virus ini menyebar luar. Pihaknya akan terus melakukan swab antigen ke pasar-pasar, cafe, angkringan dan lainnya.

"Kita swab antigen ini terus kita lakukan sampai kasusnya menurun di Bandar Lampung. Maka kita minta jangan mengabaikan prokes supaya kita semua sehat," ungkapnya.

Salah satu pedagang ayam di pasar Cimeng, Edi, menyambut baik adanya swab antigen di pasar, lantaran pihaknya juga jarang mengecek kesehatan di puskesmas karena kesibukan.

"Saya juga tadi ikut di rapid dan hasilnya alhamdulillah negatif. Tapi ada juga pedagang lainnya tadi yang positif," akunya.

Ia juga menyampaikan, kebetulan hari ini juga tidak begitu ramai pengunjung jadi adanya swab juga tidak begitu mengganggu aktivitas,

"Tapi sayangnya banyak juga pedagang yang kabur tidak mau di swab, padahalkan ini bagus supaya kita sehat semua," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : WASPADA, TINGGI ASAP ANAK KRAKATAU 357 METER