Covid-19 di Tanggamus Bertambah 24 Kasus

Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Tanggamus - Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Tanggamus terus bertambah. Hingga Kamis (10/2/2022), jumlah kasus aktif sebanyak 24 kasus. Hal ini disebabkan protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat mulai kendor.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus, terdapat penambahan 2 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yang menimpa dua tenaga kesehatan (nakes) pada Kamis (9/2/2022).
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus, dr Eka Priyanto mengatakan, dua tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah, RF (37), laki-laki, atau pasien 2.573, nakes di Puskesmas Kedaloman, Kecamatan Gunung Alip.
"Dan S (45), perempuan atau pasien 2.574, warga RT/RW 03/01 Sukajadi Pekon Kedamaian, Kecamatan Kota Agung, yang merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kota Agung," kata Eka, Kamis (9/2/2022).
Eka mengungkapkan, riwayat RF atau pasien 2.573 merupakan kasus yang bergejala. Dan sudah divaksinasi dosis 1, 2 dan booster.
Karena bergejala pasien melakukan pemeriksaan swab antigen di Puskesmas Kedaloman dengan hasil menunjukkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Karena pasien bergejala ringan pasien memilih melakukan isolasi mandiri di rumah dengan mengikuti protokol Kesehatan yang berlaku di Kabupaten Tanggamus," terang Eka.
Sedangkan riwayat S atau pasien 2.574, lanjut Eka, juga kasus bergejala ringan, dan sudah divaksinasi dosis 1, 2 dan booster.
Lalu pasien 2.574 melakukan pemeriksaan swab antigen di Puskesmas Kota Agung dengan hasil menunjukkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Karena pasien bergejala ringan, pasien melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Eka.
Eka menambahkan, dengan penambahan dua kasus baru tersebut, maka selama kurun pertengahan Januari hingga tanggal 9 Februari 2022 terdapat penambahan 24 kasus baru Covid-19.
Wakil Bupati Tanggamus, A.M. Syafi'i mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Bumi Begawi Jejama terjadi karena mobilitas masyarakat yang meningkat. Dan masyarakat mulai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker.
"Sudah pada lupa protokol kesehatan. Saya lihat sudah banyak yang tidak memakai masker," kata Syafi'i.
Menurut Syafi'i fenomena masyarakat yang kendor prokes juga dijumpainya saat melakukan operasi yustisi di sejumlah pasar tradisional.
"Saya menjumpai ibu-ibu yang tidak memakai masker, lalu saya kasih masker dan dipakai, tetapi saat saya temui disudut pasar, maskernya sudah tidak dipakai lagi," kata dia.
Safi'i mengingatkan jika pandemi Cofid-19 belum berakhir dan masih mengancam. Untuk itu sekali lagi ia mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan satuan tugas penanganan Covid-19 kembali melakukan sosialisasi dan edukasi untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk kembali mengaktifkan operasi yustisi.
"Akselerasi vaksinasi Covid-19 juga terus ditingkatkan. Ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat," tegas Safi'i.
Berita Lainnya
-
Ketika Senyum Warga Pekon Paku Tanggamus Tumbuh di Atas Jalan Beton
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Pemkab Tanggamus Larang Pengibaran Bendera One Piece di Ruang Publik dan Digital
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Beras Oplosan Berlabel Premium Beredar di Warung-warung Sekitar Kantor Pemkab Tanggamus
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Hanya 29 Anggota DPRD Tanggamus Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Jumat, 15 Agustus 2025