M. Nuh: Dunia Pers Butuh Publisher Rights untuk Hadapi Gempuran Platform Digital
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua
Dewan Pers, Muhammad Nuh menyampaikan, salah satu persoalan yang saat ini
sedang dihadapi dunia pers adalah gempuran digital atau platform global.
Yang mana akibat masifnya perkembangan
teknologi digital, seperti youtube hingga yang terbaru adalah metaverse, hal
ini berpotensi menciptakan feodalisme digital.
Hal itu diungkapkannya, saat
sambutan di acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi
Tenggara, Rabu (9/2/2022).
M. Nuh menjelaskan, agar tidak ingin
potensi itu benar terjadi, maka dibutuhkan publisher rights atau hak penerbit
di Indonesia.
"Siapa yang menggempur digital
ini? Yaitu diantaranya platform global, kita tidak ingin terjadinya digital
feodalism, maka kita membutuhkan publisher rights," ujarnya.
Oleh karenanya, Ia juga menyampaikan agar presiden RI Joko Widodo segera mendorong
pihak terkait untuk mengesahkan publisher rights agar bisa memayungi dunia pers
di tanah air.
"Supaya dunia pers terhindar
dari dominasi platform digital dibutuhkan publisher rights itu," katanya.
Ia menjelaskan, semua tahu bahwa
dalam mengelola bangsa ini menggunakan demokrasi, dan pers merupakan saudara
kandung dari eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Ini menjadi satu kesatuan
untuk membangun bangsa dan negara ini. Untuk itu alhamdulillah dalam waktu
dekat kita akan menandatangani MoU dengan TNI, Kapolri, BNPT dan seterusnya.
Sebagai bagian bahwa semua insan pers harus melebur sebagai bagian keluarga
NKRI," ungkapnya.
Disisi lain, Gubernur Sulawesi
Tenggara, Ali Mazi menyampaikan, keberadaan pers sangat strategis sebagai salah
satu pilar pembangunan dan demokrasi, sehingga sudah menjadi kebutuhan negara,
pemerintah dan masyarakat bahwa berita yang dihasilkan sangat dibutuhkan untuk
menjadi sumaber daya pertumbuhan ekonomi.
"Pers sangat berperan dalam
menyuarakan dan menghadirkan masukan pada pemerintah di dunia serba digital
sekarang ini. Maka pers juga dibutuhkan untuk kebijakan pemerintah pusat dan
daerah maupun di sektor swasta dan masyarakat," kata Ali Mazi.
Menurutnya, pers juga merupakan
mitra utama, hal ini dikarenakan pemerintah memiliki keterbatasan untuk
menyampaikan dan menerima informasi seputar perkembangan pembangunan daerah di
segala bidang.
"Untuk itu kita mengapresiasi yang setinggi-tingginya telah mewartakan program dan hasil kerja pemerintah daerah, serta memberikan edukasi, dukungan dan masukan pada pemerintah," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Kunjungan Mensos Tri Rismaharini ke Lampung
Berita Lainnya
-
Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% Selama Periode Natal-Tahun Baru
Rabu, 27 November 2024 -
Bank Lampung Resmi Kolaborasi dengan Bank Jatim
Rabu, 27 November 2024 -
Wujudkan Visi WCU, Unila Evaluasi Program Kerja 'Be Strong'
Rabu, 27 November 2024 -
Kapolda Lampung Ingatkan Pendukung Paslon Tidak Rayakan Kemenangan Berlebihan
Rabu, 27 November 2024