• Kamis, 25 April 2024

Inovasi Bumil Ceria Jadi Unggulan Tanggamus di Penilaian PPD 2022

Rabu, 09 Februari 2022 - 20.36 WIB
205

Presentase inovasi Bumil Ceria Pemkab Tanggamus kepada tim penilai Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II Provinsi Lampung tahun 2022.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Program inovasi unggulan Bumil Ceria Pemerintah Kabupaten Tanggamus, menjadi perhatian tim penilai Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II tahun 2022.

Hal itu terungkap saat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega memaparkan presentasi pada penilaian tahap II dengan fokus persentase dan wawancara.

Tim penilai terdiri dari tim independen dan utama melontarkan pertanyaan, saran dan masukan yang lebih pada penekanan penguatan inovasi Bumil Ceria. 

"Tanggamus selalu maju selangkah. Selamat inovasi Bumil Ceria. Semua harus dipersiapkan dengan matang, jangan sampai saat mewakili Provinsi Lampung pada PPD nasional, ini mentah," kata Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan, yang mengikuti penilaian secara virtual.

Inovasi unggulan Bumil Ceria yang merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi ((AKB), adalah satu dari sekian banyak inovasi di Kabupaten Tanggamus.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus Hendra Wijaya Mega memaparkan, inovasi program pembangunan Bumil Ceria adalah, 17 Puskesmas rawat inap, 7 Puskesmas rawat jalan, motor reaksi cepat pelayanan kesehatan (MRC Yankes).

Lalu 297 ambulan Desa asik, Berita Asik (pemberian administrasi kependudukan gratis melalui fasilitas kesehatan),  Posyandu Plus dan kelas ibu hamil, Cabe Keriting (cegah bebaskan anak dari kerdil/stunting).

Kemudian, Pancing Mata Batin pencegahan stunting dengan makanan tambahan tinggi protein), Penaku Gimil (penanganan kekurangan energi kronis pada ibu hamil),  dan Tas Kuda Nil (pengentasan kurang darah anemia pada ibu hamil).

Adapun capaian inovasi Bumil Ceria meliputi, menurunkan jumlah kelahiran hidup (KH) dari 11.166 pada pada tahun 2019 menjadi 11.044 tahun 2020, dan 9.927 pada tahun 2021.

Lalu menurunkan jumlah kematian bayi dari 65 kasus tahun 2019 menjadi 54 kasus tahun 2020, dan 46 kasus tahun 2021. Menurunkan angka kematian bayi per 1000 KH, dari 5,82 tahun 2019 menjadi 4,89  tahun 2020, dan 4,63 tahun 2021.

Kemudian angka kematian ibu juga menurun dari 14 kasus tahun 2019, turun 9 kasus tahun 2020, dan 3 kasus tahun 2021. 

"Angka kematian ibu per 1000 KH juga menurun dari 125,38  tahun 2019, tinggal 81,49 tahun 2020  dan 30,22 tahun 2021," papar Hendra.

Berkaitan dengan proses perencanaan, Hendra menjelaskan bahwa di Kabupaten Tanggamus telah melaksanakan proses bottom up, top down, teknokratik dan politik. (**)


Editor :