Daerah Diminta Siapkan Sarana Isolasi Covid-19 Terpusat untuk Pasien Tanpa Gejala

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Rabu (9/2/2022) (Foto:Ria/kupastuntas.co)
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Kesehatan meminta setiap kabupaten/kota untuk menyiapkan sarana Isolasi terpusat untuk pasien positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala atau OTG.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan sarana isolasi terpusat tersebut dapat dimanfaatkan oleh pasien positif Covid-19 yang tidak memiliki sarana pendukung untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Saat ini pasien dengan gejala ringan dan sedang, bisa dilakukan isolasi mandiri seandainya memenuhi syarat dengan kamar tersediri dan kamar mandi tersendiri. Jika tidak maka kabupaten/kota harus menyiapkan isolasi secara terpusat," kata Reihana saat dimintai keterangan di lingkungan kantor Gubernur Lampung, Rabu (9/2/2022).
Reihana melanjutkan, beberapa daerah yang sudah menyiapkan sarana isoalasi terpusat tersebut yaitu Kota Bandar Lampung bekerjasama dengan Rumah Sakit Unila serta Kabupaten Lampung Selatan yang akan memanfaatkan Rusunawa.
"Untuk provinsi sendiri jika memang kasusnya mengalami peningkatan, kami akan bekerjasama dengan Wisma Haji, karena sementara ini belum dipakai untuk orang haji, maka nanti kita coba koordinasi untuk kerjasama, ya sementara saat ini daerah harus menyiapkan dulu," ungkapnya.
Reihana mengatakan, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan varian lain. Namun, varian Omicron juga diketahui memiliki tingkat kematian yang rendah jika dibandingkan dengan varian delta.
"Makanya masyarakat yang memiliki gejala ringan atau cuma flu saja sebaiknya melakukan isoman di rumah dengan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat, kemudian saat ini juga tingkat keterisian rumah sakit di Lampung cukup rendah cuma 6 persen," tuturnya.
Menurut Reihana, saat ini Dinkes telah menerima kiriman Reagen S-Gene Target Failure (STGF) dari Kementerian Kesehatan yang bisa digunakan untuk mendeteksi sampel swab yang mengarah kepada varian Omicron.
"Reagen ini hanya untuk diagnosa saja jadi seperti probable. Pasien Covid-19 dengan syarat tertentu biasanya sampelnya kami periksa di Labkesda. Jika dia mengarah ke Omicron maka kita kirim ke pusat untuk WGS, karena kita tidak bisa sembarangan untuk pemeriksaan diagnosa Omicron," jelasnya.
Kabid Penyelengara Haji dan Umroh (PHU) pada Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan, Asrama Haji Rajabasa setidaknya memiliki 700 unit tempat tidur yang bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Untuk tempat tidur di Asrama Haji kurang lebih ada 700 bed. Tapi belum ada permintaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang akan menjadikan Asrama Haji sebagai tempat isoalasi," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik
Sabtu, 31 Mei 2025 -
DPD PDI Perjuangan Lampung Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Besok
Sabtu, 31 Mei 2025 -
Bongkar Rumah Tetangga, Dua Pelaku Gasak 4 BPKB Hingga 3 Sertifikat
Sabtu, 31 Mei 2025 -
Karyawan di Bandar Lampung Gelapkan Motor Inventaris Kantor
Sabtu, 31 Mei 2025