Tingkat Keterisian Tempat Tidur Covid-19 Lampung Tertinggi ke-3 di Luar Jawa-Bali

Ilustrasi. Foto: Bisnis Jabar
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR)
perawatan Covid-19 Provinsi Lampung menempati urutan ke-3 di luar Jawa-Bali.
Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga Koordinator PPKM Luar
Jawa-Bali, mengatakan tingkat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 di
luar Jawa-Bali mulai meningkat seiring meningkatnya kasus Corona. Kasus
konfirmasi harian sebesar 6,7 persen atau total 2.405 kasus, tiga kasus
kematian dan secara keseluruhan kasus aktif 13.424 atau 7 persen.
"Kalau kita lihat
keterpakaian tempat tidur atau BOR di luar Jawa, yang tertinggi itu di Sulawesi
Tenggara 15 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring,
Senin (7/2).
Airlangga melanjutkan,
daerah yang mengalami peningkatan BOR berikutnya adalah Sumatera Selatan 11
persen, kemudian Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 10 persen, Bengkulu 10
persen, sisanya di bawah 10 persen.
Meskipun
peningkatannya tidak signifikan dibandingkan daerah di Jawa, Airlangga meminta
hal ini tetap diperhatikan agar kasus positif tidak semakin melonjak.
"Kalau kita lihat
dari keseluruhan, tingkat isolasi terpusat di luar Jawa Bali itu kapasitas
tersedia 27.766 tempat tidur dan terisi 303 atau BOR masih 1,09 persen,"
kata dia.
Karena itu, Airlangga
menekankan pentingnya kesiapan respon jika terjadi peningkatan kasus Covid-19
di luar Jawa-Bali.
Menurutnya, untuk
orang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG)
didorong untuk berada di isolasi terpusat atau isolasi mandiri jika memenuhi
persyaratan.
"Tadi arahan
Bapak Presiden, untuk gejala ringan itu akan didorong isolasi terpusat atau
isolasi di rumah masing-masing ataupun isolasi mandiri apabila memenuhi
persyaratan," jelas dia.
Selain itu, Airlangga
mengungkap, peningkatan kasus juga terjadi dari kenaikan angka reproduksi kasus
efektif di beberapa daerah di luar Jawa. Sumatera tetap di angka 1,02,
Kalimantan naik 1,02, Maluku naik 1,12, Papua 1,07, Nusa Tenggara 1,04, dan
Sulawesi 1,02.
Sementara itu,
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menggelar rapat terbatas (Ratas) bersama Wakil
Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan jajaran Forkopimda guna menindaklanjuti
arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan Covid-19 varian omicron
secara virtual, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (7/2).
Arinal menekankan
pentingnya percepatan vaksinasi dan meningkatkan disiplin mematuhi protokol
kesehatan. Hal ini menjadi kata kunci dalam upaya pengendalian omicron sesuai
instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kita tidak
berharap Omicron masuk ke Lampung, tetapi kita terus antisipasi dan menyiapkan
langkah-langkah dengan mempercepat vaksinasi dan prokes sesuai arahan Presiden
Jokowi," ujarnya.
Arinal mengatakan,
Pemerintah Provinsi Lampung dibantu jajaran TNI dan Kepolisian akan berupaya
keras untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dan pendisiplinan prokes kepada
masyarakat.
"Segera
berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan berapa jumlah dosis yang
dibutuhkan, untuk segera kita berikan kepada masyarakat," kata Arinal.
Arinal meminta seluruh
kabupaten/kota untuk menginstruksikan jajarannya hingga ke desa, termasuk juga
TNI Polri dan jajarannya di daerah untuk membatasi kegiatan masyarakat.
"Jangan berhenti mengimbau masyarakat, pakai makser, jaga jarak, dilarang berkerumun. Kita semua jangan sampai lalai," tegasnya.
Menurut Arinal,
Pemprov Lampung telah melakukan upaya antisipasi bilamana omicron masuk ke
Provinsi Lampung mulai dari hulu hingga hilir.
“Juga telah menyiapkan
fasilitas sarana kesehatan, SDM kesehatan, obat-obatan dan oksigen.
Mempersiapkan sarana isolasi dan karantina terpusat, masyarakat melakukan
isolasi mandiri sesuai standar serta mempersiapkan laboratorium untuk
penegakkan diagnostic,” ungkap Arinal.
Pasien terkonfirmasi
positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah sebanyak 106 orang,
sehingga totalnya menjadi 50.715 kasus pada Senin (7/2).
Selain pasien positif
yang bertambah, angka kematian juga mengalami penambahan sebanyak 3 orang
sehingga total mencapai 3.833 orang.
Tambahan kasus baru
tersebar di 10 kabupaten/kota di Lampung yakni Bandar Lampung 53 orang dan
meninggal 1 orang, Metro 6 orang, Lampung Selatan 5, dan Way Kanan 13.
Selanjutnya Tulang
Bawang 2 orang dan meninggal dunia 1 orang, Tulangbawang Barat 2 orang, Lampung
Timur 1 orang, Pesawaran 2 dan meninggal 1 orang, Lampung Utara 5 orang dan
Lampung Tengah 17 orang. (*)
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025