• Sabtu, 07 Juni 2025

Tingkat Keterisian Tempat Tidur Covid-19 Lampung Tertinggi ke-3 di Luar Jawa-Bali

Selasa, 08 Februari 2022 - 08.28 WIB
186

Ilustrasi. Foto: Bisnis Jabar

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) perawatan Covid-19 Provinsi Lampung menempati urutan ke-3 di luar Jawa-Bali.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali, mengatakan tingkat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 di luar Jawa-Bali mulai meningkat seiring meningkatnya kasus Corona. Kasus konfirmasi harian sebesar 6,7 persen atau total 2.405 kasus, tiga kasus kematian dan secara keseluruhan kasus aktif 13.424 atau 7 persen.

"Kalau kita lihat keterpakaian tempat tidur atau BOR di luar Jawa, yang tertinggi itu di Sulawesi Tenggara 15 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/2).

Airlangga melanjutkan, daerah yang mengalami peningkatan BOR berikutnya adalah Sumatera Selatan 11 persen, kemudian Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 10 persen, Bengkulu 10 persen, sisanya di bawah 10 persen.

Meskipun peningkatannya tidak signifikan dibandingkan daerah di Jawa, Airlangga meminta hal ini tetap diperhatikan agar kasus positif tidak semakin melonjak.

"Kalau kita lihat dari keseluruhan, tingkat isolasi terpusat di luar Jawa Bali itu kapasitas tersedia 27.766 tempat tidur dan terisi 303 atau BOR masih 1,09 persen," kata dia.

Karena itu, Airlangga menekankan pentingnya kesiapan respon jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali.

Menurutnya, untuk orang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) didorong untuk berada di isolasi terpusat atau isolasi mandiri jika memenuhi persyaratan.

"Tadi arahan Bapak Presiden, untuk gejala ringan itu akan didorong isolasi terpusat atau isolasi di rumah masing-masing ataupun isolasi mandiri apabila memenuhi persyaratan," jelas dia.

Selain itu, Airlangga mengungkap, peningkatan kasus juga terjadi dari kenaikan angka reproduksi kasus efektif di beberapa daerah di luar Jawa. Sumatera tetap di angka 1,02, Kalimantan naik 1,02, Maluku naik 1,12, Papua 1,07, Nusa Tenggara 1,04, dan Sulawesi 1,02.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menggelar rapat terbatas (Ratas) bersama Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan jajaran Forkopimda guna menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan Covid-19 varian omicron secara virtual, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (7/2).

Arinal menekankan pentingnya percepatan vaksinasi dan meningkatkan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Hal ini menjadi kata kunci dalam upaya pengendalian omicron sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

"Kita tidak berharap Omicron masuk ke Lampung, tetapi kita terus antisipasi dan menyiapkan langkah-langkah dengan mempercepat vaksinasi dan prokes sesuai arahan Presiden Jokowi," ujarnya.

Arinal mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung dibantu jajaran TNI dan Kepolisian akan berupaya keras untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dan pendisiplinan prokes kepada masyarakat.

"Segera berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan berapa jumlah dosis yang dibutuhkan, untuk segera kita berikan kepada masyarakat," kata Arinal.

Arinal meminta seluruh kabupaten/kota untuk menginstruksikan jajarannya hingga ke desa, termasuk juga TNI Polri dan jajarannya di daerah untuk membatasi kegiatan masyarakat.

"Jangan berhenti mengimbau masyarakat, pakai makser, jaga jarak, dilarang berkerumun. Kita semua jangan sampai lalai," tegasnya.

Menurut Arinal, Pemprov Lampung telah melakukan upaya antisipasi bilamana omicron masuk ke Provinsi Lampung mulai dari hulu hingga hilir.

“Juga telah menyiapkan fasilitas sarana kesehatan, SDM kesehatan, obat-obatan dan oksigen. Mempersiapkan sarana isolasi dan karantina terpusat, masyarakat melakukan isolasi mandiri sesuai standar serta mempersiapkan laboratorium untuk penegakkan diagnostic,” ungkap Arinal.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah sebanyak 106 orang, sehingga totalnya menjadi 50.715 kasus pada Senin (7/2).

Selain pasien positif yang bertambah, angka kematian juga mengalami penambahan sebanyak 3 orang sehingga total mencapai 3.833 orang.

Tambahan kasus baru tersebar di 10 kabupaten/kota di Lampung yakni Bandar Lampung 53 orang dan meninggal 1 orang, Metro 6 orang, Lampung Selatan 5, dan Way Kanan 13.

Selanjutnya Tulang Bawang 2 orang dan meninggal dunia 1 orang, Tulangbawang Barat 2 orang, Lampung Timur 1 orang, Pesawaran 2 dan meninggal 1 orang, Lampung Utara 5 orang dan Lampung Tengah 17 orang. (*)