Pengusaha Ritel di Bandar Lampung Diminta Tak Batasi Penjualan Minyak Goreng

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung, Wilson Faisol, saat dimintai keterangan di Pasar Bambu Kuning, Selasa (8/2/2022).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengusaha ritel di Kota Bandar Lampung diminta tidak membatasi penjualan minyak goreng.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung, Wilson Faisol, di Pasar Bambu Kuning, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, kalau pembelian satu liter atau dua liter setiap orang masih tidak apa-apa. Namun jika untuk penjualan harian disarankan supaya tidak dibatasi.
"Ada ketakutan pengusaha ritel jika semua stok dijual langsung, bisa mengakibatkan kerumunan dan masyarakat panik saat membeli minyak goreng," kata Wilson.
Selain itu lanjutnya, sebagian masyarakat juga ada yang mengeluh karena sulit mendapatkan minyak goreng, dikarenakan stoknya terbatas.
Sementara dari hasil tinjauan Satgas Pangan yang dipimpin Plh Sekretaris Kota Bandar Lampung, Tole Dailami, kendala ketersediaan minyak goreng terbatas juga dikarenakan lambatnya suplai distributor pusat.
"Misal PO dalam satu minggu dikirim dua sampai tiga kali. Namun ini malah dikirim terakhir pada Januari, dan baru dikirim lagi kemarin,” terang Wilson.
Kemudian saat Satgas Pangan memantau minimarket pada Senin kemarin, Indomaret mendapat 3.500 karton untuk disebar ke sekitar 170 gerai di wilayah Bandar Lampung, dan Alfamart mendapat 1.500 karton.
“Bisa dibayangkan, satu gerai cuma mendapat 6 sampai 7 karton, bisa langsung habis itu,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Gubernur Mirza Lantik Anang Risgianto Jadi Kepala Bappeda dan Rendi Reswandi Kepala BKD
Kamis, 18 September 2025 -
Kapal Dalom Tak Kunjung Beroperasi, Kadishub Lampung: Masih Terkendala Dokumen
Kamis, 18 September 2025 -
Dari 2.650 Koperasi Merah Putih di Lampung, Baru 58 yang Beroperasi
Kamis, 18 September 2025 -
Akademisi Unila: Koperasi Merah Putih Rentan Gagal Jika SDM Lemah dan Pinjaman Tidak Selektif
Kamis, 18 September 2025