Pengamat Nilai Pers di Lampung Perlu Tingkatkan Jurnalisme Investigasi
Pengamat Komunikasi Universitas Lampung (Unila), Andy Corry Wardhani. Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Komunikasi Universitas Lampung (Unila), Andy Corry Wardhani menilai, dalam memperingati Hari Pers Nasional Tahun (HPN), Rabu (9/2 2022), yang perlu ditingkatkan oleh pers di Lampung adalah jurnalisme investigasi.
"Memang pers di Lampung ini sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat atau pemerintah daerah. Namun, yang mungkin perlu ditingkatkan adalah jurnalisme investigasi," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Mengapa demikian jelasnya, lantaran banyak kasus di Lampung akan tetapi karena disajikan belum mendalam, padahal masyarakat ingin tahu duduk persoalannya dimana, oleh karenanya itu perlu pendalaman.
"Tidak juga ditentukan sekian bulan itu satu tidak. Yang penting ada perhatian dari masyarakat ini perlu ada investasi yang mendalam," kata dia.
Andy Corry menyampaikan, jika berita itu disajikan dengan menggunakan investigasi, tentu banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat maupun pemerintah daerah itu sendiri.
Akan tetapi menurutnya, terkadang media sendiri mendapatkan informasi dari katanya-katanya. Kemudian sumbernya juga begitu wawancara tidak begitu lengkap.
"Jadi kalau kita investigasi akan mendapatkan lengkap persoalan itu. Sehingga pada akhirnya juga untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif itu lebih besar, dibandingkan kalau informasi itu hanya digali kulitnya saja," ungkapnya.
Selanjutnya kata Andy, yang perlu ditekankan pers di Lampung tidak terseret dengan istilahnya informasi yang ada di media sosial. Yang itu belum tentu kebenarannya, sehingga harus dijaga kualitas kontennya dan jangan sama dengan media sosial.
Kemudian kode etik jurnalistik juga di pegang, sehingga ada keseimbangan berita. Karena jelasnya, bukan hanya cepatnya saja mengabarkan informasi, tapi punya pertanggungjawaban dan kualitas itu tantangannya.
"Terlebih saat ini teknologi dan informasi sangat pesat perkembangannya sehingga banyak juga informasi yang berkembang, tapi informasi yang berkualitas yang lengkap dan bermutu ini yang menjadi suatu kebutuhan oleh masyarakat, yang itu nanti memberikan dampak besar," ucap Andy.
"Artinya disini diupayakan dengan teknologi informasi yang berkembang, perlunya memilah mana informasi yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Jangan ikut-ikutan meliput yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat," sambungnya.
Terpisah, Pengamat Telekomunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Khomsarial mengaku, kondisi pers di Lampung sudah bagus semua.
Dia juga membandingkan, pers di Jakarta dan di Lampung masih bagus yang ada di Lampung.
"Hanya tantangan kedepan paling masalah kecepatan waktu, kalau masalah kualitas sudah bagus," kata Khomsarial. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Terbagi Tiga Tahap, Lampung Terima Alokasi IJD Rp372 Miliar untuk Perbaikan Jalan
Kamis, 18 Desember 2025 -
BBPOM Bandar Lampung Temukan 14 Kasus Pelanggaran Obat dan Makanan Selama 2025
Kamis, 18 Desember 2025 -
Disparekraf Lampung Klaim Kunjungan Wisatawan Tembus 20,5 Juta Orang
Kamis, 18 Desember 2025 -
Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 58.176 Tempat Duduk
Kamis, 18 Desember 2025









