Kisah Haru Kakek Rajo, Tukang Sapu yang Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

Kakek Rajo, tukang sapu di pasar Bambu Kuning saat ditemui wartawan. Foto: Didik/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Saat vaksinasi booster digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung di Pasar Bambu Kuning, Selasa (8/2/2022), seorang pria tua terlihat jongkok di pojok sebelah kanan depan pintu masuk pasar.
Kakek itu bernama Rajo. Ia bekerja sebagai tukang sapu di sekitaran Pasar Bambu Kuning.
Saat ditemui, Kakek Rajo sedang istirahat usai mengikuti vaksin ketiga atau booster.
Sebagai
tukang sapu sejak tahun 2020, kakek Rajo mengaku menerima gaji Rp 600 ribu per
bulan.
Sementara
saat ini dirinya beserta istri dan satu anaknya yang masih kelas dua SMA
tinggal di kontrakan di daerah Kelapa Tiga, Kaliawi, dengan biaya bayar
kontrakan Rp 6 juta per tahun atau Rp 500 ribu per bulan.
Untuk
menambah penghasilan, kakek Rajo mencari barang-barang rongsok yang bisa dijual
kembali, seperti botol-botol bekas atau kardus-kardus yang sudah tidak dipakai
dan dibuang oleh pemiliknya.
"Ya
disyukuri aja mas, dibuat cukup. Kalau istri di depan kontrakan jual
macam-macam makanan ringan dan minuman segar, seperti es 1.000 an itu,"
terangnya, sambil menyalakan rokok yang diambil dari saku kanan bajunya.
Kakek
yang memiliki tiga anak dan tiga cucu itu tinggal di kontrakan hanya bertiga,
sementara dua anak dan 3 cucunya sudah hidup berkeluarga sendiri.
Saat
ditanya terkait bantuan dari pemerintah, Kakek Rajo mengaku belum pernah
menerima bantuan itu.
"Kalau
didata sama pak RT sih pernah berapa kali itu, lupa saya. Tapi ya sampai
sekarang belum pernah menerima sama sekali. Pengennya sih dapet,"
keluhnya.
Ia pun berharap supaya bisa mendapatkan bantuan tersebut. "Kalau dapet ya mau aja, apalagi bantuan yang bentuk uang itu," harapnya. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Kisah Inspiratif Sutiah CJH Lampung Tertua Usia 107 Tahun, Merealisasikan Mimpi ke Tanah Suci
Rabu, 07 Mei 2025 -
Dinas Ketahanan Pangan Lampung Tidak Transparan Soal Proyek Pupuk Organik Cair 5,5 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025 -
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025