Soal PTM di Lamsel, Sekretaris Satgas Covid-19 : Besok Akan Dievaluasi
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih bakal dilakukan evaluasi.
Sekretaris Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Lamsel, Badruzzaman mengatakan, evaluasi bulanan itu akan dilakukan pihaknya pada Senin (07/02/2022) besok bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Kita mau evaluasi besok. Evaluasi itu tiap bulan, Covid-19 ini kan dinamis kadang landai kadang ada peningkatan," katanya ketika dihubungi, Minggu (06/02/2022).
Pada Januari 2022, dia mengatakan, PTM di sekolah dilaksanakan sebesar 100 persen namun dengan dibagi menjadi dua 'Shift'.
"Kita 2 shift, 50 persen 50 persen. Jadi 100 persen tapi 2 shift," tuturnya.
Badruzzaman mengungkapkan, ditemukan 1 kasus Covid-19 di sekolah pada Januari 2022 dan sekolah tersebut langsung diliburkan.
"Ada 1 kemarin itu, langsung ditutup sekolah nya. Pokoknya kalau ada temuan kasus Covid-19 di sekolah, itu langsung diliburkan," jelas Badruzzaman.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lamsel Nurhasanah pun mengatakan pihaknya masih menunggu surat edaran terbaru dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Lamsel terkait pelaksanaan PTM.
"Kemarin kan edaran terakhir abisnya 31 januari. Insyaallah Senin besok itu keluar edaran baru dari Satgas Kabupaten," tuturnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan siap untuk melaksanakan surat edaran yang nantinya akan dikeluarkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamsel setelah dilakukan evaluasi.
"Kami ini melaksanakan edaran aja, kita juga melaporkan gimana hasilnya kemarin. Sampai 31 Januari itu tidak ada masalah, mudah-mudahan bisa PTM 100 persen lah. Tapi kalau harus 50 persen lagi ya kita siap," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lamsel Basuki Didik Setiawan mengatakan, kasus Covid-19 yang ditemukan di sekolah itu yakni di SMK Hampar Baiduri Kalianda.
Dia mengatakan, kasus yang ditemukan pertama terdapat 1 kasus dan setelah dilakukan tracing ditemukan 4 kasus lainnya.
"Hampar Baiduri Kalianda ada 1 kasus awal setelah ditracing ketemu lagi 4 jadi total 5 kasus. Murid situ juga," jelasnya. (*)
Video KUPAS TV : PERAMPOKAN DAN PENEMBAKAN DI AGEN BRILINK LAMTIM
Berita Lainnya
-
IJTI Lampung Kritik Pelarangan Jurnalis Liput Sertijab Kalapas Kalianda
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Oknum Pegawai Lapas Kalianda Larang Media Liput Sertijab Kalapas
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Balai Karantina Lampung Tolak Pengiriman 500 Lobster Tanpa Dokumen Lengkap
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Dewan Janji Perjuangkan Hak Ratusan Honorer PPPK Paruh Waktu Lampung Selatan Terkatung-katung
Jumat, 31 Januari 2025