• Selasa, 06 Mei 2025

KSAD Jenderal Dudung Silaturahmi ke Ponpes Riyadhus Sholihin Bandar Lampung

Sabtu, 05 Februari 2022 - 18.08 WIB
600

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (2 dari kiri) dan Pemilik Pondok Pesantren Yatim Piatu & Dhuafa Tahfidzul Qur'an Riyadhus Sholihin, Ismail Zulkarnaen (tengah) saat bersilahturahmi ,Sabtu (5/2/2022).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman silahturahmi ke Pondok Pesantren Yatim Piatu & Dhuafa Tahfidzul Qur'an Riyadhus Sholihin di Jalan Dr. Harun 2, Gang Agus Salim 1, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (5/2/2022).

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tiba di Pondok Pesantren sekitar pukul 17.20 Wib dan disambut dengan hangat oleh pemilik pondok pesantren, Ismail Zulkarnaen dan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Mukhlis Basri.

Kemudian kedatangan KSAD, Jenderal Dudung disambut dengan tari saman oleh santriwati, dan dibuka oleh sambutan pemilik pondok pesantren, lalu dilanjutkan oleh sambutan bapak KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Pemilik Pondok Pesantren Yatim Piatu & Dhuafa Tahfidzul Qur'an Riyadhus Sholihin, Ismail Zulkarnaen dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak kepada pak KSAD Jenderal Dudung karena sudah hadir dan bersilahturahmi ke pondok pesantren.

"Terimakasih banyak kepada pak Dudung, kedatangan pak Dudung seperti mimpi, bapak adalah inspirasi bagi anak-anak kami. Pondok pesantren Riyadhus Sholihin memiliki anak yatim sebanyak 200 orang, ditempat kami ada yang berasal dari Makasar, Palembang, Tangerang, NTT dan Papua," katanya Sabtu (5/2/2022).

Ismail menambahkan berharap pondok pesantrennya bisa bertambah dan menampung hingga 1000 santri dan santriwati.

"Anak kami juga ada yang pertukaran siswa mewakili 4 negara. Alhamdulilah di pondok ini sudah ada yang jadi angkatan laut, darat dan ada juga yang di stan. Harapannya pondok ini bisa menampung 1000 anak yatim," ucapnya.

Ismail menjelaskan Pak Dudung adalah sosok yang sangat mencintai ulama dan bukan anti islam seperti rumor yang beredar.

"Beliau kan latarbelakangnya anak yatim dan suka berbagi, jadi sosok beliau pak Dudung yang dikatakan oranglain menyatakan bahwa beliau adalah anti islam, anti ulama ternyata di lapangan tidak, beliau cinta dengan ulama, malah pak Dudung punya kebijakan akan memprioritaskan TNI AD yang latarbelakangnya dari pondok pesantren berarti pak Dudung cinta sama pondok pesantren," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Mukhlis Basri mengatakan bahagia KSAD Dudung Abdurachman bisa berkunjung ke Lampung.

"Kita bahagia, senang karena bapak KSAD datang ke Lampung dan salah satunya beliau berkunjung ke Pondok Pesantren Yatim Piatu & Dhuafa Tahfidzul Qur'an Riyadhus Sholihin, jadi menunjukkan bahwa beliau sebagai pemimpin berada di semua golongan," ujar Mukhlis.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya mengatakan merasa senang bisa bertemu tatap muka di Pondok Pesantren Yatim Piatu & Dhuafa Tahfidzul Qur'an Riyadhus Sholihin

"Alhamdullilah kita bisa bertemu bertatap muka, saya merasa senang bahagia bisa bertemu hari ini walaupun tadi sedikit terlambat karena ada kendala di perjalanan," katanya.

Dudung menceritakan latarbelakangnya yang seorang yatim piatu sejak umur 12 Tahun dan sudah berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

"Pada Tahun 1981 saya masih berumur 12 Tahun, saya sudah ditinggal orangtua jadi anak yatim karena keterbatasan ekonomi akhirnya saya harus berjualan kue, jualan es, jualan koran sehingga hikmah dari itu, kita harus bangkit, jangan pernah mengeluh kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan, hidup ini sangat misteri tetapi harus disertai juga dengan ikhtiar," ucapnya.

Dudung berharap kepada anak-anak yatim agar selalu meningkatkan keimanannya dan selalu bersyukur dalam menjalani hidup.

"Saya berharap pada kesempatan kali ini, anak-anak sekalian tingkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT. Dalam menjalani hidup ini, kita harus banyak bersyukur dan apa yang terjadi harus kita syukuri," ucapnya.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kemudian diberikan cindera mata oleh pondok pesantren sebagai kenang-kenangan dan dibacakan puisi oleh salah satu santri sebagai rasa syukurnya bisa bersilahturahmi ke pondok pesantren.

Sebelum pulang, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyempatkan diri untuk makan bersama para tokoh-tokoh agama dan para santri kemudian memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meninggalkan pondok pesantren sekira pukul 18.00 wib. (*)

Editor :