• Selasa, 06 Mei 2025

4 Siswa Sekolah di Pringsewu Terkonfirmasi Positif Covid-19

Jumat, 04 Februari 2022 - 17.28 WIB
181

dr. Hadi Mochtarom Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Covid-19 di Pringsewu telah masuk hingga ke sekolah. Hal ini dibuktikan dari 17 kasus baru konfirmasi covid-19 diantaranya ada 4 siswa sekolah yang terpapar. 

"Sudah mulai ada klaster di sekolah. Karena dari 17 kasus yang ada, sekitar 4 diantaranya adalah anak sekolah," Ujar dr. Hadi Mochtarom selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Jumat (4/2/22). 

Meski demikian, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas di Pringsewu masih terus dilakukan. 

"PTM tetap berlaku karena untuk yang klaster sekolah ketika ditemukan case positivity rate nya atau perbandingan jumlah tes kurang dari 5 persen sekolah libur dalam 5 hari, tapi apabila lebih dari 5 persen kasus positif nya dibanding dengan kasus yang dites maka sekolah libur dalam 14 hari. Aturan itu sudah ada di SKB 4 menteri," terang nya. 

Ia melanjutkan bahwa meski kasus covid mulai kembali muncul di bumi jejama secancanan, tetapi status PPKM di Pringsewu hingga beberapa hari kedepan masih dalam status zona hijau atau PPKM level 1. 

"Sementara itu, sesuai dengan kententuan Imendagri, sampai 14 Februari status PPKM kita masih level 1. Artinya kegiatan-kegiatan bisa dilakukan sebanyak 75 persen," lanjutnya. 

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Pringsewu hingga hari ini untuk dosis pertama telah mencapai 95 persen, dosis ke dua 60 persen, dosis pertama lansia sebanyak 60 persen, dosia kedua lansia sebanyak 44 persen, serta untuk dosis pertama anak-anak mencapai 62 persen. 

Selain itu, dikonfirmasi secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pringsewu, Hipni saat dihubungi tim kupastuntas.co mengatakan jika dirinya belum mengetahui tentang adanya klaster covid-19 di sekolah.

"Saya belum tahu informasinya karena dari pihak dinas kesehatan belum memberitahukan hal itu kepada pihak kami," terang nya. (*)