Kupastuntas.co, Mesuji - Sebanyak 253 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Simpang Pematang menerima bantuan tunai  E-warung program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui penyalur PT Bank Mandiri Cabang Mesuji.

Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Mesuji, Subiantoro mengatakan, sebanyak 253 warga menerima bantuan E-warung secara tunai dari Kemensos Pusat melalui penyalur Bank Mandiri dengan jumlah data keseluruhan penerima BPNT PPKM Kuota 7.982 transaksi 4.978 KPM Sisa 3.0004 KPM. Jum'at (4/2/2022).

"77 agen penyalur yang terbentuk tahun 2019 itu melalui persetujuan dari Kemensos Pusat bekerjasama dengan Bank Mandiri tersebar di tujuh kecamatan guna membantu memfokuskan orang miskin," ujarnya.

"Tugas mereka adalah menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat dalam bentuk barang seperti beras, telur dan lainnya, dengan kisaran harga Rp 200.000 rupiah," lanjutnya.

Subiantoro menambahkan, pihaknya membantu masyarakat apabila terjadi kesulitan membuat syarat pengajuan bantuan E-warung melalui aplikasi yang disediakan Kemensos.

"Selain itu juga kami memantau, melihat dan
evaluasi apabila agen E-warung menyalurkan tidak tepat sasaran maka kami tindak," lanjutnya.

Subiyantoro menuturkan, pihaknya tidak mengetahui siapa saja yang menerima bantuan karena masyarakat mengajukan langsung dipilih oleh Kementerian Sosial melalui Bank Mandiri.

Subiantoro mengimbau, masyarakat yang belum hadir pada saat penyaluran, agar segera mengambil supaya dapat membantu kebutuhan sehari-hari,  apalagi sekarang musim pandemi.

Sementara Kepala Cabang Bank Mandiri, Angga Pramana menjelaskan, sebanyak 253 KPM Program BPNT PPKM data dari bulan Juli 2021telah disalurkan secara tunai sebesar Rp 200.000 sebagai percepatan, sisanya menyusul minggu depan.

"Sedangkan penyaluran data tahun 2022 ini kami masih menunggu hasil sosialisasi dari Kemensos pusat,"Ucapnya.

Menurut Angga, ada 17.472 KPM Program Sembako Reguler BPNT sudah tersalurkan 80 persen, ada 2.205 KPM masih disalurkan, yang non tunai untuk program Penerima Keluarga Harapan (PKH) sudah selesai semua.

"Adanya 10 KPM gagal melakukan transaksi karena terkendala buku rekening maka  penerima wajib datang ke kantor cabang Bank Mandiri untuk pembuatan buku rekening," Tandasnya. (*)