• Kamis, 29 Mei 2025

Pemprov Lampung Bakal Evaluasi Pelaksanaan Penerapan PTM

Kamis, 03 Februari 2022 - 15.06 WIB
109

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (3/2/2022). Foto : Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co,Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan melakukan evaluasi terhadap penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung akibat ditemukannya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Pembelajaran tatap muka ini akan kami lakukan evaluasi secara berkala. Kita sudah punya tim verifikator yang akan mengawasi setiap PTM yang berlangsung di sekolah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (3/2/2022).

Ia melanjutkan, dengan adanya tim verifikator yang melibatkan berbagai instansi tersebut, diharapkan dapat melakukan pengawasan dan mengantisipasi semakin meluasnya persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Sekarang yang terpenting adalah semua patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya di sekolah, karena sekarang ini kasus konfirmasi positif Covid-19 memang sedang mengalami peningkatan," ungkapnya.

Menurut Fahrizal, jika kasus konfirmasi positif Covid-19 dilingkungan sekolah terus mengalami peningkatan maka sekolah diminta untuk menunda PTM secara langsung guna menekan penyebaran kasus.

"Kalau ada peningkatan kasus bisa kita pilih untuk sekolah daring dulu, sehingga dengan pengawasan rutin ini bisa terlihat situasi persebaran Covid-19 di sekolah, nantinya jika sudah memungkinkan maka boleh dimulai lagi," tuturnya.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, dr. Boy Zaghlul meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun guna mendukung kesuksesan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Untuk mensukseskan PTM ditengah pandemi ini, maka pemda harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi, apa lagi sekarang vaksin booster sudah dimulai," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini masih banyak ditemukan orang tua yang takut jika anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan berbagai macam alasan.

"Ada yang bilang karena anaknya batuk dan pilek jadi takut untuk di vaksin, ada juga yang baca berita tidak benar. Maka hal-hal seperti ini harus diberikan pemahaman oleh guru agar tidak usah takut dan khawatir,"ujarnya.

Selain mengikuti vaksinasi Covid-19 yang terpenting dalam kegiatan PTM adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Namun yang tak kalah penting ialah protokol kesehatan. Siswa harus dilakukan pengawasan kalau pulang langsung ke rumah jangan malah jalan-jalan, karena saat ini PTM juga penting untuk dilakukan oleh para siswa," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, vaksin pertama untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat telah mencapai angka 61.79 persen atau 564.520 orang dari total sasaran sebanyak 913.590 orang. (*)

Editor :