• Minggu, 08 Juni 2025

Suasana Khidmat Perayaan Imlek di Vihara Wilayah Bandar Lampung

Selasa, 01 Februari 2022 - 14.16 WIB
344

Suasana Khidmat Perayaan Imlek di Vihara Wilayah Bandar Lampung. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perayaan imlek di vihara wilayah Bandar Lampung berjalan dengan cukup khidmat. Salah satunya di Vihara Thay Hin Bio yang berlokasi di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Selasa (1/2/2022).

Dari pantauan Kupastuntas.co, satu persatu umat Budha dan keturunan Tionghoa masuk ke dalam kelenteng itu secara bergantian setelah menunggu di ruang tunggu.

Sedangkan yang baru datang langsung diminta oleh petugas Linmas yang berjaga di pintu masuk untuk dicek suhu tubuhnya dan menggunakan sanitizer yang telah disiapkan.

Yinlia Gustin, salah seorang pengunjung vihara mengatakan bahwa protokol kesehatan di Vihara Thay Hin Bio dinilainya cukup baik.

“Saya lihat Prokes nya sudah diatur dengan baik, dari awal kita datang sudah diminta untuk ukur suhu tubuh dan pakai sanitizer. Kemudian disediakan juga kursi tunggunya supaya antisipasi agar tidak ramai di dalam,” kata Yinlia, saat dimintai keterangan.

Ia juga berharap di tahun baru ini, semua lapisan masyarakat dapat dilindungi dari pandemi Covid-19 dan diberikan kelancaran dari aspek perekonomiannya.

“Kalau di rumah saya khususnya, ada acara open house mirip seperti idul fitri, memerima tetangga yang datang, hanya itu saja tidak ada perayaan spesial lainnya,” ungkapnya.


Kemudian Wiria, salah seorang rohaniawan di Vihara Thay Hin Bio mengatakan, setiap mendekati Imlek, para rohaniawan vihara melakukan pembersihan terhadap gedung secara menyeluruh.

“Kita membersihkan perawatan gedung, diantaranya seperti Altar Bodisatwa, Budha, Dewa dewi, termasuk memasang ornamen-ornamen Imlek seperti lampion dan lilin yang dinyalakan pada malam pergantian tahun baru,” ungkapnya

Ia juga menjelasakan bahwa 2022 merupakan Tahun Macan atau tahun berunsur air. Karakter macan dilambangkan sebagai karakter yang kuat, tegas, dan tegar sehingga memiliki makna harapan dan cita-cita yang baik bagi umat Budha dan keturunan Tionghoa.

“Selain itu juga agar kuat dalam aspek perekonomian dan kesehatan, bisa pulih dan bangkit, agar wabah pandemi Covid-19 bisa segera berakhir,” ungkapnya.

Begitupun dengan Jeruk dan Apel yang terhidang di meja persembahan, lanjutnya, yang memiliki lambang keselamatan. Kue Tutun yang lengket mengartikan agar merekatkan antar umat, selalu membangun tali silahturahmi kekeluargaan supaya hubungan tidak terputus. 

“Lampion yang berwarna merah melambangkan kemakmuran. Ada juga aksesoris dewa rezeki sendiri yang harapannya dapat mendatangkan rezeki,” tutupnya.


Begitupun dengan Vihara Amurwa Bhumi Graha yang telah melaksanakan ibadah sembahyangnya kemarin. Awen, pengurus Vihara Amurwa Bhumi Graha mengatakan bahwa hari ini hanya ada pembagian angpao saja.

“Kalau hari ini hanya pembagian angpao dan minuman saja karena kita sembahyangnya kemarin,” katanya.

Ia berharap dengan memberikan angpao kepada masyarakat yang membutuhkan dapat melancarkan rezeki dan sama-sama merasakan berkatnya.

“Kira-kira ada 3000an amplop lah. Ya saya berharap semoga imlek tahun ini kita hidup damai, hidup bersatu dan semua masyarakat bisa menjaga agar pandemi ini bisa cepat selesai dan kita bersatu untuk Indonesia ini,” tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : DIDUGA AC STANDING MENYALA 24 JAM, AULA DISDIKBUD KEBAKARAN