Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Perwakilan Lampung, Andi Lie Wirawan, mengatakan jika perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Perayaan Imlek tahun ini masih sama seperti tahun kemarin. Akan dilakukan pembatasan karena memang ditengah masa pandemi Covid-19 dan terlebih saat ini ada varian omicron," kata Andi saat dimintai keterangan, Senin (31/1/2022).

Ia melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pembatasan terhadap jumlah umat yang akan melaksanakan ibadah Puja Bakti dengan kapasitas maksimal 30 persen dari kondisi normal.

"Untuk mengantisipasi adanya penumpukan maka akan dibagi menjadi tiga sesi saat ibadah Puja Bakti. Dalam setiap sesinya kami batasi maksimal 30 persen untuk mengindari adanya penumpukan," katanya lagi.

Menurutnya, dalam perayaan Tahun Baru Imlek kali ini pihaknya akan tetap melaksanakan atraksi Barongsai. Namun akan ada panitia yang mengatur agar atraksi tersebut tidak menimbulkan kerumunan.

"Untuk atraksi barongsai nanti malam masih ada tapi hanya dua kali saja. Nanti juga akan ada panitia yang mengatur agar tidak terjadi kerumunan karena biasanya masyarakat sangat antusias," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, M. Bahrudin, mengimbau kepada seluruh umat Konghucu dan komunitas lainnya agar dapat merayakan Imlek dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan seiring dengan mulai terjadinya peningkatan kasus Covid-19 serta adanya varian omicron yang terus mewabah.

"Maka kami imbau agar dalam menyambut Imlek tahun ini tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi saat ini kasus Covid-19 dan varian omicron terus mewabah," kata dia.

Menurutnya, hal tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 02 Tahun 2022 yang meminta agar perayaan dan peribadatan Imlek dilakukan secara terbatas dan sederhana. (*)

Video KUPAS TV : JUAL MOBIL CURIAN SEHARGA 4 JUTA, PRIA INI DITANGKAP