• Rabu, 27 November 2024

Menderita Tumor dan Meningitis, Ibu dan Anak di Pesibar Butuh Uluran Tangan Dermawan

Minggu, 30 Januari 2022 - 08.39 WIB
216

Keluarga Meli Susanti, warga Pemangku 5, Dusun Pantai Harapan , Pekon Penggawa V tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Nasib kurang beruntung dialami oleh Meli Susanti, warga Pemangku 5, Dusun Pantai Harapan , Pekon Penggawa V tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat (Pesibar).

Meli Susanti (34) sudah 2 tahun menderita Tumor Tulang Punggung parahnya lagi sudah 3 bulan terakhir dirinya tidak bisa lagi berjalan layak nya masyarakat pada umumnya dan hanya bisa terbaring ditempat tidur akibat penyakit yang di deritanya.

Istri dari Mawardi (40) itu menceritakan, awalnya ia hanya menderita pegal dan dingin pada telapak kaki hingga lutut pada awal tahun 2020 lalu.

"Lalu lama kelamaan gejala yang saya alami semakin parah namun karena keterbatasan biaya saya tidak pernah memeriksakan penyakit saya ke RS, hanya mampu ke Puskesmas dan pengobatan alternatif," ungkap Meli pilu, Minggu (30/1/2022).

Namun hingga kini bukan sembuh yang didapat, justru gejala yang dialami semakin parah karena tidak ada penanganan khusus dari dokter spesialis yang menangani penyakit tumor tulang yang diderita akibat keterbatasan biaya.

"Sudah 3 bulan saya hanya bisa terbaring di tempat tidur sudah tidak bisa berjalan seperti biasanya, bahkan untuk buang air saja saya harus di gendong oleh suami ke kamar mandi," ungkapnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, belum selesai permasalahan yang dihadapi oleh Meli dan Mawardi, pasangan tersebut juga harus menerima kenyataan bahwa anaknya Reza Nur Ramadhani (6) juga di diagnosis dokter menderita penyakit Radang Selaput Otak (meningitis) sejak umur 3 bulan.

Mawardi selaku kepala keluarga mengaku kebingungan untuk mencari biaya pengobatan Anak dan Istri tercinta. Sebab pendapatan bekerja sebagai buruh tani jauh dari cukup untuk pengobatan kedua orang yang di cintainya itu, bahkan untuk makan saja sering di bantu oleh mertua.

"Kemarin untuk pengobatan ke Bandar Lampung saja saya terpaksa meminjam kepada tetangga Rp6 Juta untuk biaya pengobatan. Hasil pengobatan kemarin kata dokter jalan satu-satunya harus di operasi untuk mengangkat tumornya," jelasnya.

Pada 16 Februari mendatang jika ada biaya ia berencana akan membawa istrinya ke RS Urip Sumoharjo untuk melakukan kontrol sekaligus memastikan jadwal operasi akan di lakukan.

Sebelumnya, Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman S.Ik melaui Kasi Dokkes Polres Lambar Bripka Nursal Admin telah menyambangi kediaman nya dan memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako untuk keluarganya.

Dalam kunjungan tersebut Bripka Nursal mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi Meli dan keluarga untuk menjalani pengobatan, mulai dari proses rujukan melaui Dinkes dan pemerintahan setempat, agar proses rujukan bisa dilakukan dengan cepat. Nantinya Meli dan Anak nya bisa dirujuk ke RS Urip Sumoharjo untuk mendapatkan penanganan dibantu oleh Kapolda Lampung.

"Apa yang diberikan oleh bapak Kapolres bisa menjadi amal baik, saya atas nama keluarga khususnya anak istri saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami," pungkasnya.

Mawardi berharap ada uluran tangan dari pemerintah setempat ataupun dari pihak dermawan untuk bisa membantu keluarganya agar anak dan istrinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak agar kedua orang yang dicintainya bisa kembali sembuh seperti biasanya.

Jika ada dermawan yang ingin memberikan bantuan bisa menyalurkan nya ke Rekening BRI 7618-01-009650-53-3 A/n M Zakiaman, ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pesibar. serta bisa menghubungi Suci 0822-7976-658 atau Laila (0822-7945-0226) untuk mengkonfirmasi lebih lanjut. (*)