• Jumat, 29 Maret 2024

Pantai di Pesawaran Akan Tutup Seminggu Sekali untuk Pembersihan Lokasi

Kamis, 27 Januari 2022 - 18.35 WIB
163

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral terkait kebersihan pantai di Aula Pemkab, Kamis (27/1/2022). Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Kondisi pantai dan laut di Kabupaten Pesawaran semakin memburuk, Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan rencanakan penutupan tempat wisata dalam seminggu sekali unrtuk pembersihan lokasi.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, penutupan satu hari dalam seminggu ini dilakukan untuk bersih pantai guna memperbaiki kondisi laut dan pantai agar tidak semakin memburuk.

"Saya mau satu hari dalam satu minggu sepanjang pesisir Pesawaran harus ditutup dan pengelola tempat wisaya serta masyarakat yang mencari nafkah harus bekerjasama membersihkan sempadan pantai yang ada," kata Dendi, di Aula Pemkab saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral terkait kebersihan pantai, Kamis (27/1/2022).

Langkah tersebut harus diambil, pasalnya saat ini kondisi alam di wilayah Kabupaten Pesawaran sudah mulau memburuk dan masuk dalam kategori kritis.

"Saya sengaja mengundang pelaku usaha di tempat wisaya dan kepala desa di sekitar pesisir, dan juga Pokdarwis untuk kita sama-sama berdiskusi dengan kondisi tempat wisata yang kita punya saat ini," jelas Dendi.

Ia juga berharap agar para pelaku usaha di tempat wisaya tidak hanya mengejar keuntungan saja, namun turut serta menjaga keindahan alam di Bumi Andan Jejama.

"Apa salahnya kita ukur menjaga kelestarian alam dan juga juga kebersihan alam, agar nantinya anak cucu kita juga dapat menikmati apa yang kita nimati saat ini," harapnya.

Dendi mengungkapkan, di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022, ia telah menerima banyak masukan dari para wisatawan yang datang ke Kabupaten Pesawaran.

"Beberapa waktu lalu saya berkeliling ke perairan Pesawaran dan laporan yang saya terima itu benar, kalau perairan kita sudah sangat kotor dan di Pahawang kerusakan bawah laut nya sudah mencapai 70peesen. Ini perlu ada penanganan khusus, kalau tidak cepat ditangani kurang dari 10 tahun kita akan kehilangan pasar di tingkat pariwisata," tegasnya.

Ia pun meminta agar Dinas Perhubungan setempat dapat menertibkan para pemilik kapal agar tidak sembarangan dalam memarkirkan kapal.

"Jangan jadikan sempadan pantai tempat parkir kapal, pikirkan juga keselamatan wisatawan. Kalau tidak mau diatur akan saya cabut izinnya, bukan kita keras tapi agar dapat kearah yang lebih baik," ungkapnya.

Dendi pun mengungkapkan jika selama tahun 2021 kunjungan dari wisatawan di Kabupaten Pesawaran mengalami peningkatan dibanding tahun 2020.

Kunjungan wisata tahun 2016 sebanyak 744.100 orang, untuk 2017 ada 928.500 orang, tahun 2018 ada 1.155.857 orang, lalu 2019 ada 1.387.029 orang, untuk 2020 mengalami penurunan menjadi 873.829 orang dan tahun 2021 meningkat lagi menjadi 1.135.978 orang. (*)


Video KUPAS TV : BANDAR Narkoba SASAR IBU RUMAH TANGGA

Berita Lainnya

-->