Kupastuntas.co, Mesuji - Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Mesuji terus bertambah setiap harinya, hingga Minggu ke empat Dinas Kesehatan (Dinkes) Mesuji mencatat ada 24 kasus terjadi pada periode Januari 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dinkes) Mesuji, Suyono mengatakan, dari tanggal 1 sampai 23 Januari 2022 ini kasus DBD bertambah 24 Kasus. Data itu diambil setiap minggunya berdasarkan catatan 6 Puskesmas yang menangani kasus DBD.

Enam Puskesmas yang menangani kasus DBD yakni, Puskesmas Wira Bangun di Minggu pertama 1 orang dan 4 orang di Minggu ke dua. Puskesmas Brabasan 7 orang Minggu ketiga, dan 3 orang di Minggu ke empat.

Lalu Puskesmas Adi Luhur 4 orang dari Minggu pertama - keempat, Puskesmas Tri Karya Mulya 1 orang Minggu ke dua dan 1 orang Minggu ke empat. Puskesmas Panggung Jaya 1 orang Minggu ketiga dan Puskesmas Margojadi 2 orang di Minggu ke empat.

"Namun tidak termonitor sampai disitu berapa yang sembuh berapa jumlahnya", kata Suyono, saat dimintai keterangan, Senin (24/1/2022).

Hal ini terjadi juga karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya jentik nyamuk yang berkembang biak di tempat yang kurang bersih. Untuk mengantisipasi dan waspada masyarakat harus menjaga lingkungan, apalagi jika berada di perumahan padat penduduk. 

"Kami saat ini bersama tim gugus tugas dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa masih melakukan fogging atau pengasapan di setiap lingkungan pasien yang baru mengalami kasus DBD. Membersihkan tempat bersarangnya jentik nyamuk di sekitar rumah," terangnya.

Suyono juga berharap, masyarakat Mesuji selalu menjaga 3M yakni Mengubur, Menguras dan Menimbun tempat yang berpotensi untuk perkembang-biakan jentik nyamuk. (*)

Video KUPAS TV : PENANGKAPAN PENGEDAR SABU JARINGAN PEKANBARU LAMPUNG