Kupastuntas.co, Way Kanan - Tiga Hari pasca hilangnya kakek Sumaidi (59) tahun korban dugaan hanyut terseret arus sungai Kedaton Kampung Kedaton, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan pada Rabu (19/01/2022), akhirnya ditemukan di Sungai Way Umpu, Dusun Karang Baru Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuan Ratu, pada Sabtu (22/1/2022).

Sebelumnya upaya pencarian korban hanyut terseret arus sungai Kedaton hari ke tiga masih dilakukan BPBD Way Kanan, BASARNAS Provinsi Lampung dan segenap masyarakat kampung.

Namun dtengah pencarian di sepanjang sungai Kedaton dan sungai Way Umpu, Tim Pencarian mendapatkan informasi bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas.

Baca juga : Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Way Umpu Way Kanan

Dari ciri fisik memang korban sudah tidak bisa dikenali sehubungan kondisi korban yang sudah mengelupas sebagian tubuhnya, namun dari ciri pakaian adalah benar korban Sumaidi yang diduga hanyut terseret arus sungai di kampung kedaton, Dibantu TNI dan Polri serta segenap warga karang agung jenasah diefakuasi dan langsung di bawa ke RSD ZAPA Kabupaten Way Kanan Untuk diidentifikasi.

Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung, melalui Kasat Intel AKP Saeful Nawas menjelaskan, benar setelah dilakukan Identifikasi dan Visum di RSUD ZAPA Way Kanan benar adanya penemuan mayat tanpa identitas di kampung karang agung adalah korban Sumaidi warga dusun 4 Kampung Kedaton yang hanyut terseret arus sungai.

"Hasil pemeriksaan bagian luar oleh pihak medis tidak ditemukan tanda - tabda kekerasan dan korban akan langsung dibawa kerumah duka malam ini," ungkapnya saat memberikan keterangan, Sabtu (21/01/2022).

Baca juga : Kakek di Way Kanan Diduga Hilang Terseret Arus Sungai, Hingga Kini Belum Ditemukan

Sementara Kepala Kampung, Suharto mewakili Keluarga Besar Korban mengatakan, mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada semua instansi terkait dan masyarakat yang terlibat dalam pencarian korban.

"Secara pribadi dan mewakili keluarga besar Almarhum Sumaidi mengucapkan terimakasih atas sumbangsih baik tenaga, pikiran dan doa kita bersama akhirnya korban ditemukan meskipun sudah puluhan kilometer jauh nya," ujarnya. (*)