• Jumat, 19 April 2024

Penyangga Ekonomi, UMKM Didorong Lakukan Sertifikasi Halal

Jumat, 21 Januari 2022 - 14.37 WIB
71

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Samsurizal Ari, saat dimintai keterangan, Jum'at (21/1/2022). Foto : Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didaerah setempat untuk memiliki sertifikasi halal bagi produk yang dihasilkan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Samsurizal Ari, mengatakan jika sertifikasi halal menjadi bagian dari penguatan kepada UMKM agar tetap produktif dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Kita terus dorong para pelaku UMKM ini untuk dapat memiliki sertifikat halal bagi setiap produk yang dihasilkan. Karena sertifikat halal akan memberi keyakinan kepada pembeli yang mayoritas beragama Islam," kata dia saat dimintai keterangan, Jum'at (21/1/2022).

Ia melanjutkan, pihaknya juga terus berusaha memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal dengan melakukan pelatihan cara pengurusan sertifikasi halal.

"Kami juga terus memberikan pelatihan dan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang tatacara sertifikasi halal. Sehingga pelaku UMKM ini jadi tahu seperti apa tata caranya," katanya lagi.

Selain memberikan pelatihan terkait dengan sertifikasi halal, pihaknya juga mengaku telah memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM untuk dapat mengurus sertifikasi dari BPOM.

"Kalau misal UMKM nya mau ekspor atau mengurus izin dari BPOM ini kita bantu melalui pelatihan. Jadi nanti selanjutnya bisa langsung di urus. Harapannya ini bisa meningkatkan kualitas produk dari UMKM di Lampung," tuturnya. 

Pada kesempatan tersebut ia juga meminta kepada para pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan teknologi dan digital marketing mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Ditengah masa pandemi ini hanya UMKM yang memanfaatkan teknologi dan digital marketing yang mampu bertahan. Maka semua di dorong agar memanfaatkan teknologi didalam memasarkan produk," tutupnya. (*)