DPUPR Pesibar Siapkan Rp3,3 Miliar Untuk Pembangunan Jalan Sumber Rejo - Way Haru
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) siapkan anggaran Rp3,3 Miliar untuk pembangunan jalur Patroli Sumber Rejo-Way Haru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesisir Barat Ir. Jalaludin melalui Kepala Bidang Bina Marga Andrian Sani mengatakan saat ini pihak nya masih menunggu jawaban usulan pembangunan dan pengesahan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBS).
Sebab, pembangunan jalan yang nantinya di sebut sebagai jalur patroli Sumber Rejo - Way Haru tersebut merupakan kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sehingga dibutuhkan persetujuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka akses jalan menuju empat Pekon (Desa) yang berada di Kecamatan Bengkunat itu.
Sani sapaan akrabnya mengatakan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memberikan sinyal persetujuan kerjasama tersebut yang tertuang dalam surat No:S.877/KSDAE/PIKA/KSA.0/11/2021,5 untuk membuka akses jalan dari Sumber Rejo - Way Haru tersebut.
"Jika nanti persetujuan kerjasama antara Pemkab Pesibar dengan BBTNBS telah di sepakati maka pembangunan jalan jalur patroli dan akses jaringan listrik tersebut akan segera langsung kita eksekusi dan akan kita lakukan secara bertahap," jelas Sani saat di konfirmasi, Kamis, (20/1/2022).
Dilanjutkan, setidaknya di perlukan anggaran sebesar Rp88,77 Miliar untuk memaksimalkan pembangunan jalan jalur patroli Sumber Rejo - Way Haru tersebut, sehingga nantinya pembangunan tersebut akan di lakukan secara bertahap.
"Anggaran tersebut termasuk juga untuk pembangunan 7 jembatan yang menghubungkan beberapa Pekon (Desa) di wilayah setempat dengan total panjang jalan 2,147 KM," ungkapnya.
Dijelaskan Sani ketujuh jembatan yang perlu di lakukan pembangunan tersebut yaitu, jembatan sungai Way Penipahan, Way Sawang Awi, Bandar Dalam Induk, Sepandan, Way Bebutah Lunik, dan Jembatan Siring Gading yang memiliki akses jalan sulit.
"Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) namun anggaran nya belum bisa di maksimalkan karena adanya defisit anggaran, namun Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat tentu akan melakukan upaya maksimal dalam meningkatkan akses pembangunan jalan dan jaringan Listrik terhadap daerah-daerah terisolir di wilayah kita dan mudah-mudahan secepatnya akan kita mulai pembangunannya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024