• Kamis, 18 April 2024

Ciptakan Alat Bantu Dengar Bagi Tunarungu, Mahasiswa STMIK Kalirejo Sabet Juara 2 Lomba Inovasi TTG

Kamis, 20 Januari 2022 - 09.05 WIB
266

Pemkab Lamteng memberikan apresiasi kepada warganya yang juara di ajang lomba TTG. Foto: Towo/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung (DPMK) memberikan apresiasi dan dukungan atas capaian prestasi masyarakat Lampung Tengah yang mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Lampung tahun 2021 dan berhasil mendapatkan juara ke 2 dalam 3 kategori berbeda.

"Setiap tahun memang di adakan lomba inovasi teknologi tepat guna unggulan dan Posyantek berprestasi Tingkat provinsi Lampung. Tahun 2021 ini kita berhasil mendapatkan 3 penghargaan yang semua nya juara 2 diantaranya juara 2 posyantek  pembuatan alat pengerat singkong (Rabingkong) dari kecamatan Way Seputih, juara 2 kategori  Inovasi Teknologi Tepat guna  pembuatan alat bantu tuna rungu dalam komunikasi (Notuli) oleh STMIK Kalirejo dan juara 2 kategori posyantek  tepat guna berprestasi dalam pembuatan mesin fogging dan biogas digaster pengolahan limbah rumah tangga menjadi bahan bakar minyak oleh Kampung Tanggulangin kecamatan Punggur,"kata Kadis PMK Fathul Arifin (20/1/22).

Dengan adanya prestasi tersebut Dinas PMK Lampung Tengah memberikan apresiasi atas banyak nya inovasi  yang bermanfaat yang  dihasilkan oleh masyarakat Lampung Tengah. Dinas  PMK juga mentargetkan peringkat inovasi daerah akan lebih baik lagi dengan adanya lomba inovasi teknologi tepat guna yang akan di gelar pada tahun ini.

"Kita sangat apresiasi keberhasilan ini dan tahun ini  kita bekerjasama dengan Balitbangda Lampung Tengah akan mengadakan lomba inovasi teknologi tepat guna untuk seluruh kampung, perangkat daerah, kecamatan, sekolah, serta puskesmas se Lampung Tengah, karena target kita tahun ini Peringkat inovasi daerah kita yang sebelumnya berada di posisi 41 Nasional mudah mudahan dapat meningkat lebih baik lagi,"ujar Fathul Arifin.

Menurut Fathul Arifin inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat Lampung Tengah sudah cukup banyak namun perlu perhatian lebih sehingga kedepannya dapat terus di kembangkan.

"Selama ini inovasi yang di hasilkan oleh masyarakat Lampung Tengah cukup banyak tetapi bentuk inovasi ini kurang presentasi nya dan pendokumentasian yang belum tersebar luas, untuk itu harapannya dengan adanya lomba Inovasi Teknologi Tepat guna ini bahwa Inovasi ini benar benar bermanfaat bukan hanya  bagi kalangan pelaku inovasi saja tetapi juga bagi masyarakat luas. Seperti alat bantu dengar dan komunikasi bagi tuna rungu ini (Notuli) ini sangat luar biasa apabila inovasi ini di tindaklanjuti apalagi sudah di hak patent maka dapat diperjualbelikan dengan harga yang lebih murah dari pada harga perusahaan. Dinas PMK akan menginventarisir semua inovasi yang ada di Lampung Tengah, selain untuk pembinaan juga bagaimana cara untuk pengembangan kedepannya,"tutupnya.

Sementara itu Imam Fatoni  juara 2 lomba TTG  kategori inovasi alat bantu dengar bagi tuna rungu (Notuli) mengatakan inovasi yang dihasilkan nya ini bermanfaat untuk membantu penyandang tuna rungu untuk lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.

"Alat ini di buat untuk membantu penyandang tuna rungu untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Bentuknya seperti kaca mata jadi apabila Kita berbicara dengan orang yang Tuli akan keluar tulisan di kaca mata yang di pakai oleh penyandang tuna rungu yang dibantu dengan aplikasi melalui Android,"terang Imam Fatoni yang merupakan mahasiswa STMIK Kalirejo

Ditambahkan oleh Imam alat hasil inovasinya selain menampilkan bahasa Indonesia juga dapat disetel ke bahasa Inggris melalui Android.

"Selain bahasa Indonesia alat ini juga dapat mentranslit ke bahasa Inggris dan juga bahasa lainnya disesuaikan dengan kebutuhan bahasa melalui penyetelan bahasa dalam Android sehingga dapat lebih memudahkan para penyandang tuna rungu dimana saja,"pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : PERAHU DISAMBAR PETIR, NELAYAN MENINGGAL DUNIA