• Senin, 12 Mei 2025

Berubah Drastis, Istri Walikota Metro Raih Nilai Tertinggi Seleksi Staf Ahli

Rabu, 19 Januari 2022 - 17.06 WIB
1k

Capture pengumuman nomor 08 / Pansel-JPT/ I/ 2022 yang dikeluarkan pada 18 Januari 2022 dan nomor 03/ Pansel-JPT/I/2022 yang dikeluarkan pada 7 Januari 2022. Foto : Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Lika-liku seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (PTP) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, sejumlah nama orang dekat Walikota yang dikabarkan akan menduduki posisi strategis kini digadang bakal menjadi kenyataan.

Hal itu bukan tanpa alasan, salah satunya ialah Istri dari Walikota Metro Wahdi, Silfia Naharani. Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, berdasarkan pengumuman Panitia seleksi terbuka jabatan, pimpinan tinggi pratama (PTP) Pemerintah Kota (Pemkot) Metro nomor 08 / Pansel-JPT/ I/ 2022 tentang hasil seleksi terbuka pengisian jabatan PTP.

Dalam point ketiga surat tersebut menyatakan bahwa, peserta sebagaimana angka II selanjutnya disampaikan kepada Walikota Metro selaku pejabat pembina kepegawaian untuk dipilih salah satu dan ditetapkan sebagai PTP Pemkot Metro.

Pengumuman terbaru tersebut ditandatangani pada 18 Januari 2022 oleh ketua panitia seleksi terbuka jabatan PTP Bangkit Haryo Utomo. Dalam surat tersebut mengumumkan nama dr. Silfia Naharani yang merupakan istri Walikota Metro Wahdi bertengger pada urutan pertama sebagai calon Staf Ahli Walikota Metro bidang I.

Silfia Naharani memperoleh nilai tertinggi dalam seleksi terbuka jabatan PTP staf ahli bidang I tersebut dengan perolehan 81,07. Sementara, dua orang dibawahnya Denny Sanjaya memperoleh rangking II dengan nilai 79,77 dan Triana Aprisia memperoleh rangking III dengan nilai 78,77.

Padahal, dalam pengumuman nomor 03/ Pansel-JPT/I/2022 yang dikeluarkan pada 7 Januari 2022 posisi Silfia Naharani berada pada barisan ke Empat dengan jumlah nilai 62,5. Posisi tertinggi pada saat itu ialah Denny Sanjaya dengan perolehan nilai 71,88.

Calon pejabat lainnya yang dikabarkan merupakan sahabat dekat Walikota ialah Dr. (Can) Anang Risgiyanto, SKM., M.Kes. Seorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan itu bertengger pada rangking pertama dengan nilai 81,56 untuk menduduki jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Bumi Sai Wawai.

Padahal, dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo selaku ketua Pansel, tertanggal 7 Januari 2022 posisi Dr. (Can) Anang Risgiyanto, SKM., M.Kes itu berada diperingkat nomor empat atau terakhir, dengan perolehan nilai 59,38.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menjelaskan bahwa penentu PTP ialah Walikota dan dengan melalui konsultasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Nanti persetujuan dari KASN kemudian habis itu nunggu pak Walikota untuk menentukan. jadi hak priogratif walikota untuk menentukan satu dari tiga nama itu, tapi tetap dikonsultasikan dengan KASN," kata dia.

Menurutnya, meski terdapat sejumlah calon pejabat yang menduduki rangking pertama, namun hal tersebut bukanlah menjadi penentuan.

"Yang nomor satu belum tentu juga terpilih ya, tergantung yang mau memakai dan tetap priogratif walikota dengan pertimbangan-pertimbangan. Ya pastinya walikota lebih bijaksana menentukan itu," ujarnya.

Bangkit juga menyebutkan bahwa di lima kursi PTP tersebut masing-masing terdapat tiga nama pejabat. Yang nantinya, Walikota Metro Wahdi memiliki kewenangan penuh untuk memilih pembantunya di lingkungan Pemkot Metro.

"Nilai, urutan tidak menentukan untuk terpilih. yang masuk 1,2,3, itu sudah sesuai dengan standarnya, sudah di tes beberapa kali. Ini sudah dilaporkan, kemudian Pak Wali membuat surat ke KASN untuk mendaftar. Persetujuan itu 1,2,3, nah setelah di sepakati 1,2,3, kembali lagi ke walikota, baru menentukan siapa namanya," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : PERAHU DISAMBAR PETIR, NELAYAN MENINGGAL DUNIA

Editor :