Februari PTM Penuh di Bandar Lampung Diberlakukan, Siswa Belum Vaksin Dilarang Ikut

Bunda Eva memantau PTM Terbatas di salah satu sekolah di Bandar Lampung. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung akan menerapkan PTM secara penuh atau 100 persen pada Februari 2022. Namun, PTM ini hanya dapat diikuti siswa yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Walikota Bandar
Lampung, Eva Dwiana, segera memerintahkan seluruh kepala sekolah, baik SD
maupun SMP, untuk menerapkan PTM 100 persen pada bulan Februari nanti.
“Bunda akan panggil
Dinas Pendidikan supaya bisa kita instruksikan kepada seluruh sekolah bahwa
hanya yang sudah divaksin saja yang boleh ikut PTM 100 persen. Yang belum
silahkan belajar daring dulu,” kata Eva Dwiana, Senin (17/1).
Eva menjelaskan,
kebijakan melarang siswa yang belum vaksin adalah untuk menghindari penyebaran
kasus Covid-19 di sekolah. Menurutnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Bunda dapat info
lewat televisi bahwa di DKI ada 15 sekolah yang ditutup karena ada kasus
positif. Sehingga kembali daring lagi. Bunda menghindari yang seperti itu,”
ujarnya.
Eva mengatakan, Sekda
akan segera mengeluarkan surat edaran untuk memperkuat kebijakan itu.
“Jadi nanti yang harus
teliti adalah pihak sekolah. Hanya yang vaksin saja yang boleh. Jangan sampai
yang tidak vaksin ikut PTM juga,” ungkapnya.
Menurut Eva, masih
banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksin. Padahal hal itu
menjadi ikhtiar terakhir dalam upaya mencegah persebaran kasus Covid-19
khususnya di Bandar Lampung.
Eva berharap, semua
wali murid di Bandar Lampung dapat membantu proses percepatan vaksinasi anak,
sehingga imunitasnya bisa meningkat.
Ian, warga Rajabasa,
mengaku belum mengizinkan anaknya untuk divaksin.
“Saya memang tidak
menyetujui anak saya divaksin, karena secara pribadi saya memang belum yakin
dengan uji coba vaksin yang ada saat ini,” kata Ian, kemarin.
Warga Kelurahan
Pesawahan ini mengaku tidak keberatan jika anaknya belum bisa diizinkan ikut
PTM dan tetap belajar secara daring karena belum divaksin.
“Tapi nanti saya juga
akan minta ke sekolah untuk meminta beberapa kali pertemuan. Saya juga tidak
mau jika anak saya sama sekali tak tatap muka. Mungkin bisa diatur misalnya
anak yang belum vaksin bisa PTM seminggu sekali atau bagaimana,” ungkapnya.
PTM 100 persen akan
diterapkan juga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten
Pesawaran pada awal Februari mendatang.
Namun, kebijakan yang
diambil berbeda dengan Bandar Lampung. Pesawaran memperbolehkan siswa yang
belum vaksin untuk mengikuti PTM secara penuh.
Kepala Disdikbud
Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, mengatakan sesuai evaluasi yang sudah
dilakukan, pihaknya tidak menemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan
sekolah selama PTM terbatas dilaksanakan.
"Kalau dari
evaluasi kemarin, hasilnya aman semua, khususnya aman dari penyebaran virus
Covid. Sehingga rencana kita pelaksanaan PTM 100 persen akan dimulai bulan
Februari,” kata Anca, Senin (17/1).
Menurutnya,
pelaksanaan PTM 100 persen telah memenuhi syarat. Karena, vaksinasi anak usia
6-11 tahun di Pesawaran sudah mencapai 79 persen dan tenaga pendidik mencapai
sekitar 90 persen.
Sehingga PTM 100
persen nantinya bisa diikuti oleh seluruh siswa baik yang sudah dapat vaksin
maupun belum.
Anca mengimbau kepada
seluruh sekolah jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan, meskipun saat ini
sudah tidak ada lagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan
sekolah.
"Apalagi saat ini
ada virus baru Omicron. Kita minta prokes tetap diterapkan dengan ketat, dan
saya minta pihak sekolah untuk edukasi wali murid agar anaknya boleh mengikuti
vaksinasi. Karena sampai sekarang masih ada murid yang tidak boleh vaksin
oleh orang tuanya," ungkap Anca.
Sedangkan Disdikbud
Provinsi Lampung sudah gelar PTM 100 persen sejak awal semester genap tahun
ajaran 2021/2022. Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta,
mengatakan kebijakan tersebut merujuk kepada SKB 4 Menteri tentang panduan
penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Memasuki
semester genap lalu, sekolah sudah menerapkan PTM 100 persen dengan protokol
kesehatan yang ketat. Tidak ada lagi pembelajaran jarak jauh. Kecuali daerahnya
level 4, jadi memang tergantung levelnya," kata Tommy.
Ia melanjutkan, PTM
100 persen memiliki sejumlah ketentuan, diantaranya capaian vaksinasi dosis
kedua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen serta vaksinasi
untuk lansia sudah di atas 50 persen.
"Vaksinasi untuk
tenaga pendidik kita sudah di atas 80 persen. Kemudian capaian vaksinasi lansia
juga sudah diatas 50 persen. Maka PTM di Lampung dapat dilaksanakan full 100
persen. Sementara vaksinasi siswa sudah berada di angka 76 persen," jelas
dia.
Tommy melanjutkan,
sudah memiliki tim verifikasi untuk memantau penerapan protokol kesehatan di
masing-masing sekolah. Sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara
ketat, tidak diberikan izin untuk melaksanakan PTM penuh.
Tommy menjelaskan,
jika dalam kegiatan PTM nanti ditemukan ada tenaga pendidik maupun siswa yang
terpapar Covid-19, maka sekolah harus disterilkan dan diminta ditutup sementara
waktu.
"Jika ada siswa yang terkonfirmasi Covid-19, kami kerahkan tim survei untuk cek kesiapan sekolah. Dan disarankan untuk tidak lakukan kegiatan selama 5x24 jam. Tapi kalau yang terpapar gurunya maka harus tutup 14x24 jam," tuturnya. (*)
Artikel ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 18 Januari 2022 dengan judul "Siswa Belum Vaksin Dilarang Ikut PTM"
Berita Lainnya
-
PT Silika Timur Abadi Bayar Pajak Mineral ke Bapenda Lampung Timur
Kamis, 15 Mei 2025 -
Mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara 1 Storytelling di ALSA National English Competition UI
Kamis, 15 Mei 2025 -
Proyek Mess Atlet dan GOR Saburai Telan Anggaran 10 Miliar Lebih, Thomas: Total Kebutuhan Anggaran GOR Saburai 70 Miliar
Kamis, 15 Mei 2025 -
Perluas Akses Pendidikan Tinggi di Lampung, Universitas Saburai Promosi PMB ke Pemkab Mesuji
Rabu, 14 Mei 2025