• Kamis, 15 Mei 2025

Februari PTM Penuh di Bandar Lampung Diberlakukan, Siswa Belum Vaksin Dilarang Ikut

Selasa, 18 Januari 2022 - 08.25 WIB
176

Bunda Eva memantau PTM Terbatas di salah satu sekolah di Bandar Lampung. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar LampungPemkot Bandar Lampung akan menerapkan PTM secara penuh atau 100 persen pada Februari 2022. Namun, PTM ini hanya dapat diikuti siswa yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, segera memerintahkan seluruh kepala sekolah, baik SD maupun SMP, untuk menerapkan PTM 100 persen pada bulan Februari nanti.

“Bunda akan panggil Dinas Pendidikan supaya bisa kita instruksikan kepada seluruh sekolah bahwa hanya yang sudah divaksin saja yang boleh ikut PTM 100 persen. Yang belum silahkan belajar daring dulu,” kata Eva Dwiana, Senin (17/1).

Eva menjelaskan, kebijakan melarang siswa yang belum vaksin adalah untuk menghindari penyebaran kasus Covid-19 di sekolah. Menurutnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Bunda dapat info lewat televisi bahwa di DKI ada 15 sekolah yang ditutup karena ada kasus positif. Sehingga kembali daring lagi. Bunda menghindari yang seperti itu,” ujarnya.

Eva mengatakan, Sekda akan segera mengeluarkan surat edaran untuk memperkuat kebijakan itu.

“Jadi nanti yang harus teliti adalah pihak sekolah. Hanya yang vaksin saja yang boleh. Jangan sampai yang tidak vaksin ikut PTM juga,” ungkapnya.

Menurut Eva, masih banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksin. Padahal hal itu menjadi ikhtiar terakhir dalam upaya mencegah persebaran kasus Covid-19 khususnya di Bandar Lampung.

Eva berharap, semua wali murid di Bandar Lampung dapat membantu proses percepatan vaksinasi anak, sehingga imunitasnya bisa meningkat.

Ian, warga Rajabasa, mengaku belum mengizinkan anaknya untuk divaksin.

“Saya memang tidak menyetujui anak saya divaksin, karena secara pribadi saya memang belum yakin dengan uji coba vaksin yang ada saat ini,” kata Ian, kemarin.

Warga Kelurahan Pesawahan ini mengaku tidak keberatan jika anaknya belum bisa diizinkan ikut PTM dan tetap belajar secara daring karena belum divaksin.

“Tapi nanti saya juga akan minta ke sekolah untuk meminta beberapa kali pertemuan. Saya juga tidak mau jika anak saya sama sekali tak tatap muka. Mungkin bisa diatur misalnya anak yang belum vaksin bisa PTM seminggu sekali atau bagaimana,” ungkapnya.

PTM 100 persen akan diterapkan juga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran pada awal Februari mendatang.

Namun, kebijakan yang diambil berbeda dengan Bandar Lampung. Pesawaran memperbolehkan siswa yang belum vaksin untuk mengikuti PTM secara penuh.

Kepala Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, mengatakan sesuai evaluasi yang sudah dilakukan, pihaknya tidak menemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM terbatas dilaksanakan.

"Kalau dari evaluasi kemarin, hasilnya aman semua, khususnya aman dari penyebaran virus Covid. Sehingga rencana kita pelaksanaan PTM 100 persen akan dimulai bulan Februari,” kata Anca, Senin (17/1).

Menurutnya, pelaksanaan PTM 100 persen telah memenuhi syarat. Karena, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Pesawaran sudah mencapai 79 persen dan tenaga pendidik mencapai sekitar 90 persen.

Sehingga PTM 100 persen nantinya bisa diikuti oleh seluruh siswa baik yang sudah dapat vaksin maupun belum.

Anca mengimbau kepada seluruh sekolah jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan, meskipun saat ini sudah tidak ada lagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Apalagi saat ini ada virus baru Omicron. Kita minta prokes tetap diterapkan dengan ketat, dan saya minta pihak sekolah untuk edukasi wali murid agar anaknya boleh mengikuti vaksinasi. Karena sampai sekarang masih ada murid yang tidak boleh vaksin oleh orang tuanya," ungkap Anca.

Sedangkan Disdikbud Provinsi Lampung sudah gelar PTM 100 persen sejak awal semester genap tahun ajaran 2021/2022. Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta, mengatakan kebijakan tersebut merujuk kepada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Memasuki semester genap lalu, sekolah sudah menerapkan PTM 100 persen dengan protokol kesehatan yang ketat. Tidak ada lagi pembelajaran jarak jauh. Kecuali daerahnya level 4, jadi memang tergantung levelnya," kata Tommy.

Ia melanjutkan, PTM 100 persen memiliki sejumlah ketentuan, diantaranya capaian vaksinasi dosis kedua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen serta vaksinasi untuk lansia sudah di atas 50 persen.

"Vaksinasi untuk tenaga pendidik kita sudah di atas 80 persen. Kemudian capaian vaksinasi lansia juga sudah diatas 50 persen. Maka PTM di Lampung dapat dilaksanakan full 100 persen. Sementara vaksinasi siswa sudah berada di angka 76 persen," jelas dia.

Tommy melanjutkan, sudah memiliki tim verifikasi untuk memantau penerapan protokol kesehatan di masing-masing sekolah. Sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tidak diberikan izin untuk melaksanakan PTM penuh.

Tommy menjelaskan, jika dalam kegiatan PTM nanti ditemukan ada tenaga pendidik maupun siswa yang terpapar Covid-19, maka sekolah harus disterilkan dan diminta ditutup sementara waktu.

"Jika ada siswa yang terkonfirmasi Covid-19, kami kerahkan tim survei untuk cek kesiapan sekolah. Dan disarankan untuk tidak lakukan kegiatan selama 5x24 jam. Tapi kalau yang terpapar gurunya maka harus tutup 14x24 jam," tuturnya. (*)

Artikel ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 18 Januari 2022 dengan judul "Siswa Belum Vaksin Dilarang Ikut PTM"