• Kamis, 15 Mei 2025

Disperindag Pesawaran akan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Senin, 17 Januari 2022 - 20.50 WIB
179

Kepala Disperindag Kabupaten Pesawaran, Sam Herman. Foto : Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)  Pesawaran bakal menggelar Operasi Pasar dengan menjual minyak goreng pada Januari 2022 ini.

Rencananya, Operasi Pasar itu akan berlangsung di empat titik tersebar di sejumlah kecamatan meliputi Pasar Gedong Tataan, Pasar Kedondong, Pasar Hanura, dan Kecamatan Telukpandan.

"Operasi ini bentuk kepedulian pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan, atas kenaikan harga minyak goreng di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Pesawaran," kata Kepala Disperindag Kabupaten Pesawaran, Sam Herman, Senin (17/1/2021).

Lebih lanjut Sam menjelaskan, Operasi Pasar meliputi penjualan minyak goreng ini pemkab setempat kurang lebih telah menyiapkan sebanyak 9.000 paket minyak goreng kemasan 2 liter.

"9.000 paket atau 18.000 liter minyak goreng ini akan kita sebar keempat lokasi dilaksanakan Operasi Pasar, dengan masing-masing tempat menyediakan kurang lebih 2-3.000 paket," ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, Sam melanjutkan, setiap orang bisa mendapatkan paket minyak goreng mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter.

Menurut dia, harga tersebut diketahui jauh lebih rendah dibandingkan harga minyak goreng di pasaran saat ini, yang menyentuh angka hingga Rp 20 ribu per liter.

"Kenaikan signifikan ini selisih nya memang cukup jauh, kenaikan harga minyak goreng sekarang kemungkinan dipicu oleh tingginya harga minyak goreng internasional,"katanya.

Meski situs dan kondisi harga minyak goreng di kabupaten setempat tengah mengalami kenaikan, namun ia mengimbau, agar masyarakat tak perlu melakukan pembelian karena panik atau penimbunan karena rasa takut kehabisan stok minyak goreng.

"Ingat, jangan khawatir karena kami pemerintah daerah akan terus menggelar Operasi Pasar, supaya masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng subsidi," tutupnya. (*)

Editor :