31.511 Masyarakat di Lampung Sudah Jalani Vaksin Booster

Reihana, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung saat diwawancarai awak media. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, mencatat sebanyak 31.511 masyarakat didaerah setempat telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan jika jumlah tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok sasaran diantaranya tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan dan umum.
"Untuk tenaga kesehatan booster sudah sejak lama dimulai. Namun untuk masyarakat umum yang sudah melaksanakan booster itu ada petugas pelayanan publik dan juga masyarakat rentan dan umum. Ini sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir," kata Reihana saat dimintai keterangan, Minggu (16/1/2022).
Ia melanjutkan, untuk tenaga kesehatan yang sudah menjalani booster sebanyak 29.800 atau 83.71 persen dari total sasaran 35.601 orang. Petugas pelayanan publik sebanyak 74 orang atau 0,02 persen dari total sasaran 409.854 orang.
Selanjutnya untuk Masyarakat rentan dan juga masyarakat umum yang sudah menjalani vaksin booster sebanyak 1.637 orang atau 0,04 persen dari target sasaran sebanyak 4.615.322 orang.
"Untuk total keseluruhan masyarakat Lampung yang akan di booster sama dengan target sasaran vaksin pertama yaitu 6.645.225 orang. Sementara yang sampai saat ini sudah di booster ada 31.511 orang atau 0,47 persen dari total keseluruhan," bebernya.
Reihana mengatakan, masyarakat Lampung yang ingin melakukan vaksin booster bisa langsung mengunjungi gerai vaksinasi di sentra fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah disediakan oleh masing-masing kabupaten/kota.
Dikonfirmasi terpisah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, meminta kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksin booster terlebih untuk masyarakat rentan.
"Vaksin booster penting untuk dilakukan karena sebagian dosis tambahan yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit. Hal ini penting karena efek beberapa vaksin dapat hilang seiring berjalannya waktu," kata dia.
Ia melanjutkan, selain memaksimalkan pemberiaan vaksin booster, pemerintah daerah juga harus memaksimalkan pencapaian vaksinasi untuk dosis pertama dan kedua.
"Tentu vaksin pertama dan kedua juga harus terpenuhi. Karena kan tidak mungkin bisa mengikuti vaksin ketiga kalau pertama dan keduanya saja belum terlaksana," katanya lagi. (*)
Video KUPAS TV : WARGA RESAH BANYAK PENCURIAN MOTOR DI BANDAR LAMPUNG
Berita Lainnya
-
UBL Berikan Beasiswa Untuk Pemuda Pemudi Palestina, Wujud Nyata Komitmen Kemanusiaan dan Pendidikan Global
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Operasi Pekat Krakatau 2025, Polda Lampung Ungkap 166 Kasus dalam Sepekan
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Puluhan Pabrik Mulai Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Beli Singkong Rp1.350, Berikut Daftarnya
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Rampas Perhiasan Emas Teman Sendiri, Pria Warga Way Kandis Ditangkap Polisi
Sabtu, 10 Mei 2025