• Senin, 09 Juni 2025

Terkait Penyuntikan Vaksin Booster, Ini Kata IDI Lampung

Rabu, 12 Januari 2022 - 20.28 WIB
136

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Boy Zaghlul Zaini. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Boy Zaghlul Zaini mengatakan bahwa jika Bandar Lampung nanti akan melaksanakan vaksin booster, sebaiknya memprioritaskan lansia dan penderita komorbid.

“Sasaran booster sebaiknya yang lebih berisiko tinggi lebih dulu seperti lansia dan yang punya komorbid,” kata Boy Zaghlul Zaini ketika dimintai keterangan lewat telfon, Rabu (12/1/2022).

Dengan demikian, Boy juga meminta masyarakat yang menjadi prioritas diminta untuk menyesuaikan diri saat nanti vaksin booster diberlakukan.

“Masyarakat juga harus menyesuaikan, jika dirinya komorbid atau sudah berusia lanjut ya harus mau untuk di suntik booster, karena lansia dan penderita komorbid sangat rentan dan apabila sudah positif untuk sembuh itu lebih rendah ketimbang masyarakat normal,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga lansia dan penderita komorbid untuk terus mengawasi dan mengingatkan keluarganya perihal tersebut.

Ia juga menilai dengan menurunnya kasus positif khususnya di Lampung, menandakan vaksinasi sangat efektif.

“Vaksinasi saya rasa sangat efektif, karena Indonesia juga termasuk negara yang warganya sudah banyak divaksin. Indonesia bisa bertahan salah satunya ya karena vaksin dan teguh pada prokes, karena di beberapa negara lain yang kasus positifnya meningkat itu rata-rata yang sudah menerapkan bebas masker,” ujarnya.

“Makanya vaksin itu sangat diperlukan, apalagi kalau ada booster,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat kembali agar tak termakan hoax perihal vaksinasi.

“Kemudian Pak Jokowi juga sudah bilang ya kemarin bahwa vaksin booster yang diberlakukan mulai 12 Januari 2022 itu gratis,” imbuhnya.

“Pemerintah ini tidak kurang-kurang lah ya saya lihat untuk terus mengupayakan kesehatan negara, tinggal kitanya untuk menjaga kesehatan sendiri, kalau kita aman, berarti orang lain juga aman,” tutupnya. (*)