• Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Meter Kubik Sampah Masuk TPA Bumiayu Pringsewu per Bulan

Selasa, 11 Januari 2022 - 16.58 WIB
202

Kupastuntas.co, Pringsewu - Ribuan kubik sampah rumah tangga per bulan di wilayah Pringsewu dikirim ke TPA Bumiayu Pringsewu. Sampah tersebut juga ada yang berasal dari pihak swasta maupun masyarakat. 

"Kita menghitung sampah berdasarkan timbunan yang disetor ke TPA per bulan nya dan kita mendapat data rata-rata sekitar 2865 meter kubik setiap bulan," ujar Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran,  Adam Selasa (11/1/2022). 

Ia menyampaikan bahwa rata-rata sampah yang bisa dihasilkan oleh rumah tangga setiap harinya bisa mencapai 2,5 Kg untuk 1 KK dimana peningkatan jumlah sampah biasa terjadi pada saat bulan Ramadhan. 

Diketahui dari Adam bahwa hingga sampai  saat ini TPS 3R yang ada di Pringsewu rata-rata hanya mampu mengurangi sampah rumah tangga sebanyak 30 persen sehingga masih menyisakan residu (sisa sampah yang sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan) sebanyak 70 persen untuk dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). 

"Kalau TPST kan masih baru dan benar-benar beroperasi awal tahun ini. Tapi kalau TPS 3R sudah ada sejak awal Januari 2021, jadi sudah beroperasi mengolah sampah. 

Di TPS 3 R Petugas bertugas untuk memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomis mereka ambil dan jual lalu sampah rumah tangga yang bisa dijadikan  bahan-bahan kompos seperti sampah daun, sisa sayur-sayuran masuk di sana dan diolah dengan mereka karena di situ ada komposter, nanti produk akhirnya berupa kompos,"

"Tetapi sampah yang tidak bisa dijual dan tidak bisa dibuat kompos seperti plastik-plastik jenis tertentu dan sterofoam dibuang ke TPA. Jadi TPS 3R ini mengurangi sampah sampai 30 persen saja selebihnya 70 persen lagi dibawa ke TPA," terang nya. 

Salah satu perbedaan antara TPS 3R dan TPST itu sendiri terletak pada jumlah kuantitas daya tampung pengelolaan sampah. Dimana TPS 3R hanya menampung sampah rumah tangga kurang dari 500 KK namun di TPST bisa mencapai 800-900 KK. 

Diketahui bahwa hingga saat ini di TPS 3R yang ada di Pringsewu Utara sudah ada 175 KK pelanggan yang sampah rumah tangganya dikirim ke sana.

Sedangkan di TPS 3R Pringsewu Barat sudah ada 370 KK dan Pringsewu Selatan sebanyak 200 KK. Untuk TPST sendiri karena masih terbilang baru maka jumlah keluarga yang mengirimkan atau membuang sampah rumah tangganya ke tempat tersebut baru 90 KK di TPST Podomoro dan TPST Sidoharjo berjumlah 45 KK. 

"Per meter persegi bangunan TPS itu ekuivalen atau setara dengan kemampuan pengelolaan sampah 1 Kepala Keluarga (KK). Jadi jika bagunan tersebut memiliki luasan 200 meter persegi berarti ia mampu mengolah sampah rumah tangga sebanyak 200 KK. Tapi kalau di TPST bisa sampai menampung sampah 800-900 KK," tambah nya. 

Ia pun mengatakan dengan adanya TPS 3R sudah ada perubahan pola perilaku di masyarakat mengenai sampah terutama warga yang tinggal di daerah lokasi sekitar TPS 3R.

Menurutnya warga sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta sudah mengurangi pembakaran sampah serta sudah mulai memilah-milah sampah yang masih bermanfaat. 

"Jelas sangat membantu terutama untuk membangun kesadaran masyarakat. Jadi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi TPS 3R ini paradigma nya sudah berubah. Mereka menganggap sampah merupakan masalah bersama. Jadi mereka sudah mulai memilah sampah dari rumah dan sudah jarang ditemui sampah-sampah terbengkalai. Harapan kita ke depan di tiap RW bagusnya ada TPS 3R. Karena dengan adanya tempat ini bisa mengurangi jumlah sampah yang dikirim atau dibuang ke TPA," harap nya. 

Sementara itu, Ketua TPS3R Pringsewu Barat Lukman Riyadi S.Pd menyampaikan jika setiap harinya di TPS 3R yang dikelolanya sampah yang masuk bisa mencapai 6 hingga 9 meter kubik sampah rumah tangga yang berasal dari penjuru Pringsewu Barat. 

Namun, tetap saja ada sebagian sampah yang memang tidak bisa lagi diolah atau dimanfaatkan (residu) sehingga sampah-sampah tersebut harus dibuang ke TPA. 

"Sehari menampung sampah sebanyak 6-9 meter kubik dari 370 KK yang ada di Kelurahan Pingsewu Barat dan sampah tersebut dibawa ke TPS 3R oleh pengepul. Nantinya kita akan melakukan metode pemilihan sampah sesuai dengan jenisnya. Yang masih bermanfaat bisa kita jual dan olah menjadi pupuk serta yang tidak bisa terpaksa dibawa menuju TPA dan sampah yang dibuang ke sana sekitar 60-70 persen," tutupnya.  (*)

Berita Lainnya

-->