Penyuntikan Vaksin Booster di Lampung Mulai Dilakukan, Apa Saja Syaratnya?

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat dimintai keterangan. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung telah mulai melaksanakan vaksin booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer.
"Kita sudah izin ke kementerian untuk melakukan booster sejak 5 Januari. Kita sudah mulai dibeberapa tempat. Hanya di catat dulu secara manual baru besok kita masukan ke aplikasi P-Care," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (11/1/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya telah mengajukan izin ke Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) untuk menggunakan vaksin dengan jenis Pfizer.
"Kami sudah minta izin ke Kementerian melalui Dirjen P2. Beberapa vaksin Pfizer yang akan expired dalam beberapa minggu kedepan yang kita gunakan karena saat ini mencari sasaran penerima vaksin pertama sudah sulit," katanya lagi.
Menurut Reihana, jarak minimal masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan booster ialah berjarak enam bulan dari penyuntikan dosis keduanya.
"Yang pasti syaratnya harus sudah vaksin kedua dan jaraknya minimal 6 bulan. Untuk bayarnya berapa kami sedang menunggu informasi dari Kementerian saat ini kita hanya punya vaksin untuk yang tidak berbayar," kata dia.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, saat ini capaian vaksinasi dosis pertama didaerah setempat telah mencapai angka 79.58 persen.
Sementara untuk capaian di masing-masing daerah yaitu untuk Kabupaten Lampung Barat saat ini berada diangka 78,52 persen, Lampung Selatan 80,55 persen, Lampung Tengah 72.18 persen, Lampung Timur 71,21 persen, Lampung Utara 76,62 persen, Mesuji 73,97 persen, Pesawaran 74 persen.
Selanjutnya Pesisir Barat 73,18 persen, Pringsewu 73,23 persen, Tanggamus 73,41 persen, Tulang Bawang 89,67 persen, Tulangbawang Barat 78,75 persen, Way Kanan 82,65 persen, Bandar Lampung 94,33 persen dan Kota Metro 138,98 persen. Untuk Provinsi Lampung 79,58 persen.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, dr. Khadafi Indrawan, mengatakan jika dengan dimulainya vaksin booster tersebut diharapkan dapat mencegah peningkatan angka kasus positif baru didaerah setempat.
"Karena dengan di berikannya vaksin boster ini dapat menambah kekebalan tubuh terhadap virus yang berkurang seiring waktu, dan juga karena ada nya varian dari virus," kata dia.
Menurutnya, selain melaksanakan vaksinasi masyarakat juga diminta untuk terus konsisten dalam menerpakan protokol kesehatan secara ketat ditengah terus bertambahnya kasus konfirmasi varian omicron. (*)
Video KUPAS TV : PULUHAN POHON TUMBANG TIMPA SD 4 METRO SELATAN
Berita Lainnya
-
SMA dan SMK di Bandar Lampung Hasilkan 31 Ton Sampah per Hari
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Kasus DBD di Bandar Lampung Capai 309, Diskes Gerakan PSN 3M Plus
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Harga Singkong Anjlok, DPRD Lampung Sarankan Petani Beralih ke Jagung dengan Dukungan Pinjaman Modal Rp 500 Miliar
Kamis, 21 Agustus 2025 -
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer: Sita Uang, Motor Ducati Hingga Puluhan Mobil
Kamis, 21 Agustus 2025