Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Bandar Udara (Bandara) Muhammad Taufiq Kiemas, di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), akan resmi beroperasi, Rabu (12/1/2022) besok. Bandara ini diharapkan bisa mendukung jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Muhammad Subandi, mengatakan penerbangan perdana perintis yang akan dilakukan Rabu (12/1), melayani rute Krui-Bandar Lampung, dan Bandar Lampung-Krui.

"Rute penerbangannya melalui Bandara Muhammad Taufiq Kiemas (Krui)-Bandara Radin Inten II (Bandar Lampung), menggunakan maskapai penerbangan Susi Air dengan jenis pesawat Cessna 208 Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang," kata Subandi, saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).

Subandi juga mengatakan, penerbangan perintis ini diselenggarakan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Penerbangan Udara, dan dikelola oleh Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Sumatera Utara, sebagai kuasa anggaran.

"Kita hanya sebagai pelayanan rute dan operatornya Susi Air," ungkap Subandi.

Subandi menjelaskan, awalnya Bandara Muhammad Taufiq Kiemas direncanakan beroperasi pada tahun 2021 lalu. Namun karena ada beberapa kendala teknis, pengoperasian baru bisa dilakukan awal tahun 2022.

"Harapan kita, Bandara Taufik Kiemas ini bisa menghubungkan daerah-daerah terpencil, tertinggal yaitu daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi, guna mendorong pertumbuhan dan stabilitas keamanan negara khususnya di Pesisir Barat," ungkapnya.

Ia juga berharap, bandara tersebut akan semakin mempermudah masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bandar Lampung-Krui maupun Krui-Bandar Lampung, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah di Kabupaten Pesisir Barat.

"Kita optimis animo masyarakat untuk terbang melalui bandara ini bisa meningkat, sehingga dapat menarik maskapai-maskapai lainnya untuk bisa beroperasi di Pesisir Barat," tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk sementara penerbangan akan dilakukan dua hari dalam satu minggu, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu.  Dengan tarif Bandar Lampung (Balam)-Krui Rp213.400 pada jam penerbangan 08.55- 09.25 WIB. Kemudian tarif Krui-Bandar Lampung Rp178.400 pada jam penerbangan 09.35-10.15 WIB.

Ia melanjutkan, masyarakat yang hendak bepergian menggunakan penerbangan melalui Bandara Muhammad Taufiq Kiemas bisa langsung datang ke bandara untuk memesan tiket.

“Masyarakat bisa merasakan kenyamanan menggunakan moda transportasi penerbangan andalan Pesisir Barat ini,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat, N Lingga Kusuma, mengaku bersyukur akhirnya Bandara Muhammad Taufiq Kiemas bisa beroperasi, dan diharapkan bisa berdampak pada perekonomian daerah Pesisir Barat.

"Kita menyambut baik dibukanya Bandara Muhammad Taufiq Kiemas. Kita tentu berharap bandara ini bisa berdampak terhadap peningkatan ekonomi, khususnya di Pesisir Barat," jelas Lingga.

Lingga menambahkan, Bandara Muhammad Taufiq Kiemas diharapkan bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Pesisir Barat.

"Selama ini banyak masyarakat terkendala akses menuju Pesisir Barat. Dengan beroperasinya bandara ini diharapkan bisa lebih memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Pesisir Barat,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, kehadiran transportasi udara itu juga akan mempermudah masyarakat yang tinggal maupun bertugas di luar daerah melakukan perjalanan dinas ke Pesisir Barat maupun sebaliknya.

Lingga menambahkan, Bandara Muhammad Taufiq Kiemas ditargetkan mendukung rencana pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Bandara ini nantinya akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, Labuhan Jukung serta objek wisata lain, yang selama ini jadi tujuan para peselancar. Juga sebagai alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam," tandasnya. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (11/1/2022) dengan judul 'Besok, Bandara Taufiq Kiemas Pesisir Barat Beroperasi'

Video KUPAS TV : HIU PAUS TERDAMPAR DI PERAIRAN BANDAR LAMPUNG