Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jalan rusak parah sepanjang Jalan P. Tirtayasa tepatnya di depan Indomaret Campang Tirtayasa sampai Pasar Beringin Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung rusak parah dan sering rawan kecelakaan.

Salah satu warga sekitar dan Pemilik Toko Vermak Levis, Fadli (28) mengatakan sepanjang Jalan P Tirtayasa Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung sudah hampir 2 tahun rusak parah dan belum pernah diperbaiki.

"Sudah 5 Tahun tinggal disini, jalan rusak sudah 2 tahunan. Belum ada penindakan dari dinas terkait, tidak ada penindakan kek gitu," jelasnya, Senin (10/1/2022).

Fadli juga mengatakan dampak dari jalan rusak tersebut sering terjadinya kecelakaan karena pengendara ingin menghindari lubang.

"Disini sih sering kecelakaan, gara-gara jalan bolong jadi mobil sering ngerem mendadak hindarin lobang, jadi yang dibelakang kaget," ucapnya.

Ia juga menambahkan hingga saat ini kondisi jalan masih dibiarkan rusak parah dan warga berinisiatif untuk membenahi jalan rusak sendiri.

"Dibiarkan aja, tidak ada penanganan dari dinas juga tidak ada yang datang kesini. Dari lurah, kecamatan juga tidak ada, tidak ada itu," tuturnya.

"Kadang ditimbun-timbun aja sendiri pakai batu, pakai tanah-tanah gunung itulah bekas kerukan, ditimbunin ke jalan itu. Tapi kena hujan ya sama aja, kebuka lagi jadi lumpur jalannya," lanjutnya.

Ia berharap kepada pemerintah supaya jalan rusak tersebut cepat dibenahi serta diberi lampu penerangan jalan agar nyaman bagi warga dan pengendara yang melintas sehingga mengurangi rawan kecelakaan.

"Ya dibenarinlah secepatnya, biar enak juga lewatnya, warga juga jadi nyaman gitu, jalannya sudah bagus, akses nya sudah enak biar tidak terlalu rawan dan lampu jalan juga dipasang sampai beringin gitu. Ini kan lampu jalan tidak ada, cuma sebatas depan Gang Rewok aja. Jadi gelap, cuma lampu-lampu warga aja yang bikin terang mah, " ucapnya.

Di tempat terpisah, warga sekitar Romli (54) mengatakan jalan rusak sudah hampir 2 tahun dan belum ada perbaikan sama sekali.

"Sudah setahun lebih, sudah mau 2 tahun. Kurang tahu sudah ada penindakan atau belum, selama setahun lebih belum ada yang dibenerin," katanya.

Romli juga mengatakan warga menutup lubang sendiri supaya jalan bisa diakses warga dan pengendara agar tidak meminimalisir kecelakaan.

"Warga menimbun batu-batu sendiri untuk menutup lubang. Jarang sih rawan kecelakaan, tapi pernah kecelakaan. Harapannya cepat diperbaiki aja, tapi ya gatau kapan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : WARGA RESAH BANYAK PENCURIAN MOTOR DI BANDAR LAMPUNG