Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Ekonomi Unila, Asrian Hendi Caya menilai akan beroperasinya Bandara Muhammad Taufiq Kiemas yang berada di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat pada 12 Januari 2022 mendatang tentu akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah tersebut jika mampu dikelola dengan baik.

"Jika dikelola dengan baik, hadirnya Bandara ini tentu akan mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekonomi di Pesibar. Terutama di daerah ini terkenal dengan potensi pariwisata yang luar biasa, salah satunya surfing," ujar Asrian, Senin (10/1/2022).

Lanjutnya, wisata ini minatnya cenderung terbatas. Karena itu wisatawan massal juga harus didorong perkembangannya melalui potensi budaya dan alam yang luar biasa. 

"Hanya tinggal mengemas. Karena wisata sangat tergantung kemasan, sehingga pengunjung antusias pingin tau dan mencobanya," ungkapnya.

Selanjutnya kata dia, potensi ikan laut di pantai barat ini adalah perlintasan cakalang dunia, sehingga potensinya besar sekali. 

"Maka harus dibangun kawasan industri perikanan bukan hanya skala lokal tapi juga internasional. Karena dengan keberadaan bandara sangat memungkinkan untuk ekspor ikan segar kualitas prima," ungkapnya.

BACA JUGA: Asik! Bandara Muhammad Taufiq Kiemas Pesibar Mulai Beroperasi 12 Januari 2022

Sementara, pengamat Ekonomi Lampung Erwin Octavianto mengatakan Pesisir Barat sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi wisata dalam maupun luar daerah, maka potensinya juga luar biasa.

"Oleh karenanya, dengan adanya pembukaan Bandara ini dapat mendorong perekonomian di Pesisir Barat untuk meningkatkan pembangunan di daerah itu," ujar Erwin.

Namun demikian, Pemerintah juga dituntut untuk lebih meningkatkan pembangunannya dalam rangka meningkatkan ekonomi, penting juga pembangunan seperti apa kalau udara sudah dibangun maka darat nya juga harus dibangun.

"Karena daerah disana juga merupakan rawan bencana, maka ini juga harus didukung dengan wisata alam disana. Dengan adanya Bandara ini juga tantangan pemerintah daerah bagaimana memanfaatkan untuk seseorang menuju ke Pesisir Barat," jelasnya.

Merujuk pada kondisi yang ada bahwa tantangannya sangat besar dalam pembangunan Daerah nya. Jika berhasil kata dia, maka tentu Bandara ini tidak senasib dengan pembukaan di beberapa tahun lalu.

"Beberapa tahun lalu kan sempat di buka namun gagal karena secara ekonomi tidak mampu menutupi operasional maskapai disana karena permintaan penerbangan nya sedikit," kata dia.

Disamping itu juga jelasnya, biaya yang mahal membuat masyarakat tidak tertarik untuk menaiki pesawat dengan rute Pesisir Barat, disamping Pesisir Barat belum banyak menarik wisatawan saat itu.

Sehingga dari kondisi yang ada, pemerintah Kabupaten Pesisir Barat harus mampu mendorong pembangunan di daerah nya agar masyarakat betah dan masyarakat luar daerah mau berkunjung ke Pesisir Barat berkali-kali.

"Nah untuk pembukaan yang kedua ini tentu harapan peningkatan pengunjung atau wisatawan yang ingin berkunjung di Pesibar semakin lama semakin meningkat, tidak hanya wisatawan lokal tapi internasional juga," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : WARGA RESAH BANYAK PENCURIAN MOTOR DI BANDAR LAMPUNG