Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai Senin, Ini Kata Dinkes Pesibar
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan Pesisir Barat akan memulai vaksinasi perdana anak umur 6-11 tahun pada senin, (10/1/2022). Dinkes menyiapkan vaksin jenis Sinovac dengan kadar 0,5 Ml untuk vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Lisma Yunita mengatakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun Pemkab Pesibar menargetkan sebanyak 15.374 orang.
"Untuk vaksinasi pertama ini akan kita laksanakan di SDN 1 Pasar Krui, mulai dari jam 10:00 WIB hingga selesai, dan serentak akan di ikuti oleh 11 Kecamatan lain nya beberapa hari kedepan," jelasnya saat di konfirmasi, Jumat, (07/1/2022).
Lisma mengatakan untuk total sasaran tersebut rinciannya sebanyak 14.918 anak dari data Dinas Pendidikan Pesisir Barat, kemudian sebanyak 456 anak data dari sekolah di bawah Kementrian Agama.
"Dari total sasaran itu merupakan data anak yang tercatat sebagai siswa/i yang terdaftar di sekolah yang ada di Pesisir Barat, sedangkan untuk sasaran keseluruhan nanti kita akan berkoordinasi kembali dengan Disdukcapil," jelasnya.
Untuk jenis vaksin yang digunakan menggunakan jenis vaksin Sinovac, namun kadar dosis yang di berikan kepada anak usia 6-11 tahun Lisma mengatakan berbeda dengan kadar dosis untuk orang dewasa. "Untuk anak-anak kadar dosis yang akan kita berikan 0,5 ml dengan kandungan 0,3 mikrogram sebanyak dua kali," ucapnya.
Sedangkan untuk kadar dosis orang dewasa ia mengatakan diberikan sebanyak 0,5 ml dengan kandungan 0,5 mikrogram sebanyak dua kali, "Jadi dipakai dosis yang rendah tapi efektivitasnya tinggi dan sama dengan yang dosis orang dewasa," tambahnya.
Adapun terkait waktu penyuntikan, Lisma menyebut bagi orang dewasa diberikan dalam rentan waktu 14 hari. Sementara untuk anak-anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suntikan vaksin diberikan dalam rentan waktu 28 hari.
"Kita berharap dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tidak ada kendala dan tidak ada efek samping yang berbahaya, mengenai efek samping Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kita berharap tidak ada yang berbahaya, sehingga anak-anak bisa terbebas dari paparan pandemi covid-19 karena sudah memiliki kekebalan tubuh yang cukup," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024