BPBD Imbau Warga Kemiling, Rajabasa Hingga Kedamaian Waspada Banjir di Musim Hujan 2022

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman ketika dimintai keterangan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masyarakat di Kecamatan Kemiling, Rajabasa, dan Kedamaian diimbau untuk tetap siaga, karena daerah tersebut diprediksi masih menjadi wilayah rawan banjir pada 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman ketika dimintai keterangan saat menghadiri acara vaksinasi di SDN 1 Tanjung Gading, Kamis (6/1/2022).
Ia mengatakan bahwa selain banjir, longsor juga menjadi bencana yang diprediksi akan terjadi pada saat musim hujan yaitu di daerah Panjang dan Sukabumi.
“Kalau banjir rob atau ombak tinggi itu di semua wilayah pesisir seperti Panjang, Teluk Betung Timur, dan Bumiwaras. Sedangkan untuk tsunami itu memang biasanya diawali dengan gempa, dan gempa ini yang tidak bisa diprediksi. Tapi kami akan tetap waspada jika ada informasi daro BMKG terkait ini,” ungkapnya,
Perihal bencana banjir yang memang tiap tahun selalu mempir ke Bandar Lampung, Syamsul mengimbau masyarakat diwilayah rawan banjir untuk mengungsi ketika ada hujan deras.
“Jika sudah hujan deras, tolong untuk masyarakat diwilayah rawan banjir yang sudah saya sebutkan tadi untuk segera mengungsi,” ujarnya.
“Begitupun yang tinggal di daerah perbukitan, kalau hujan sudah turun lebih dari satu jam juga tolong mengungsi dulu sementara,” tambahnya.
Masih imbauan di musim hujan, Syamsul juga menyarankan agar pengendara sepeda motor yang hendak berteduh untuk tidak berhenti di bawah pohon karena rawan tumbang.
“Kita juga punya petugas di tiap kecamatan empat orang yang siap siaga dan akan memberikan informasi kepada kami kondisi di kecamatan. Kita juga koordinasi dengan BMKG, dan mereka selalu beri tahu kami terkait cuaca dan misalnya ada prediksi gempa, ombak tinggi dan lainnya, maka kami selalu siap 24 jam,” ujarnya.
“Sore ini sekitar pukul 16.00 WIB keatas diprediksi hujan, dan kalau intensitas hujannya tinggi kita akan patroli,” tambahnya.
Lalu, Ia juga meminta orang tua untuk melarang anaknya bermain ditengah hujan meskipun dihalaman luar rumahnya, untuk menghindari kasus kecelakaan anak jatuh ke saluran drainase.
“Karena meski di halaman rumah, takutnya orang tua lengah dan anak keluar rumah. Kejadian jatuh ke saluran drainase ini sangat cepat dan rata-rata tidak tertolong maka sebelum hal itu terjadi kita harus selalu waspada,” tutupnya.
Menurut data yang diberikan oleh BPBD Kota Bandar Lampung, selama 2021 ada sebanyak 12 kasus banjir dengan kasus terbanyak pada November (5 kasus), longsor sebanyak 6 kasus dengan kasus terbanyak pada Januari (3 kasus), dan tidak ada kasus gempa atau tsunami pada 2021. (*)
Berita Lainnya
-
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025