• Jumat, 26 April 2024

Banjir Dua Hari di Mesuji, Dinas Pertanian Belum Bisa Pastikan Jumlah Lahan Sawah Terendam

Minggu, 02 Januari 2022 - 20.19 WIB
237

Banjir Dua Hari di Kabupaten Mesuji. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Mesuji - Puluhan Rumah Desa Labuhan Permai Kecamatan Way Serdang, Mesuji terendam banjir selama dua hari. Hal itu disebabkan luapan air sungai yang menghubungkan Kabupaten Mesuji dan Pematang Panggang Oki, Sumatera Selatan (Sumsel).

Zainal Abidin (34), warga Desa Labuhan Permai mengatakan, sudah dua hari ini ada sekitar 16 rumah terendam banjir karena meluapnya sungai besar yang menghubungkan desa Labuhan Permai Mesuji dan Pematang Panggang Oki Sumsel.

"Ditambah hujan yang mengguyur malam Minggu kemarin, sehingga banjir semakin tinggi sekitar 1 - 2,5 meter, dan aktivitas sehari-hari masyarakat desa sebagai petani karet dan sawah untuk sementara terhambat," kata Zainal, saat dimintai keterangan, Minggu (02/01/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji, Sunardi, meminta supaya masyarakat waspada akan terjadinya banjir susulan dan segera mengungsi ke tempat yang aman.

"Banjir ini sering terjadi tiap tahun. Untuk mengatasinya kita akan rapatkan bersama Bupati Mesuji, dan dinas PUTR untuk mencari solusinya," tandasnya.

Sementara Dinas Pertanian (Distan) Mesuji sampai saat ini belum dapat memastikan jumlah berapa hektare lahan sawah di Kabupaten Mesuji terendam banjir.

Kepala Bidang Holtikultura Distan Mesuji, Halwan Istianto menjelaskan, sampai saat ini belum ada kepastian jumlah areal sawah yang terendam.

Hal itu karena musim hujan yang turun beberapa pekan ini, pihaknya telah memetakan lahan sawah yang berpotensi terdampak banjir seperti Kecamatan Rawa Jitu Utara dan Mesuji Timur.

"Untuk Kecamatan Mesuji Timur yang berdekatan dengan aliran sungai primer atau Sungai Buaya di Rawa Jitu Utara, lahan sawah sangat berpotensi terdampak banjir," ujarnya.

"Sedangkan Kecamatan Rawa Jitu Utara sendiri, seperti di Desa Sidang Muara Jaya, Isomukti dan Sidang Sidorahayu lahan sawah yang terkena banjir disebabkan karena banjir Rob," timpalnya.

Hingga saat ini tambahnya, pihaknya sedang mencari kepastian informasi, untuk mengetahui berapa jumlah hektare sawah yang terendam. (*)


Video KUPAS TV : KMP AMADEA AKHIRNYA DIEVAKUASI SETELAH BELASAN JAM KANDAS DI PULAU