• Rabu, 27 November 2024

Kecolongan, Wisatawan Berhasil Menerobos Masuk Labuhan Jukung Pesibar

Sabtu, 01 Januari 2022 - 15.03 WIB
211

Tampak puluhan wisatawan masih dapat masuk kawasan wisata labuhan jukung meski ditutup oleh pemkab setempat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Keterbatasan personil pengamanan, banyak pengunjung nekat menerobos masuk ke objek wisata labuhan jukung.

Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah menerobos masuk objek wisata labuhan jukung meskipun sebelumnya di lakukan penutupan sementara oleh Pemkab setempat.

Bahkan dari keterangan salah satu pengunjung, mereka tetap di kenakan tarif sebesar Rp.5000 agar bisa masuk ke dalam objek wisata andalan negeri para sai batin dan ulama itu.

"Kita tadi ada 8 motor di perbolehkan masuk tetapi tetap membayar tarif masuk, Rp.5000 per/orang, dan masih banyak pengunjung lain yang ikut masuk bersama kami tadi," ungkap Feri salah satu pengunjung asal Lampung Barat, saat di mintai keterangan, Sabtu, (01/1/2022).

Pengendara yang di perbolehkan masuk tersebut hanya kendaraan roda dua, dan pintu masuk yang digunakan merupakan gerbang sebelah utara.

"Tadi petugasnya kami tidak tau dari pihak Pemkab atau bukan karena tidak memakai seragam, jadi kami langsung di izinkan masuk setelah membayar tarif masuk itu," jelasnya.

Ditempat terpisah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pesisir Barat Cahyadi Muis mengatakan pihak nya mengaku kewalahan menghadang pengunjung yang datang karena keterbatasan personil.

"Personil kita masih kurang sehingga kita kewalahan menghalau kunjungan wisatawan yang nekat masuk ke labuhan jukung, saat ini kita sedang menunggu personil tambahan dari TNI-Polri untuk membantu mengamankan kondisi di dalam labuhan jukung," kata Cahyadi.

Cahyadi juga mengaku tidak mengetahui adanya tarif masuk yang di bebankan kepada pengunjung tersebut, karena pihak nya tidak pernah memungut tarif masuk.

"Bukan kita, nanti akan kita coba cari tau lebih lanjut lagi akan kita tertibkan," tandasnya. (*)